Tunangan

559 38 3
                                    

Seperti yang sudah aku duga, pertunanganku dengan Ega akan segera terjadi, begitu juga pernikahan yang sudah mulai disiapkan oleh keluarga besar Ega. Padahal kuliahku saja belum selesai tapi aku sudah ingin menikah karna masalah perusahaan orangtuaku🙂

Aku sedang berdiri didepan cermin sekarang memakai gaun yang sudah disiapkan oleh ibunya Ega, aku menatap diriku dicermin dan sama sekali tak ada perasaan bahagia terlihat disana, rasanya aku ingin lari dari tempat ini.

Sudah 4 bulan setelah pertemuan terakhirku dengan Arya, aku tak pernah mendengar kabar darinya lagi, hidupku sekarang hanya disibukan dengan Ega lelaki yang sebentar lagi akan jadi suamiku.

Mungkin kalian ingin bertanya kenapa aku tak memperjuangankan cintaku dengan Arya?
Jawabannya ada pada Arya, aku pikir ia akan mencari tau kenapa aku melakukan ini semua tapi nyatanya setelah malam terakhir itu Arya tak pernah lagi muncul dihidupku.

Ega benar, cuma dia satu-satunya orang yang selalu ada disisiku.

Sahabatku yang akan segera menjadi suamiku.
.
.
.

Ballroom.

"Al, kamu gapapa kan?" tanya Ega.
"Iyaa gapapa" jawabku senyum.
"Kamu yakin mau tunangan sama aku?" tanya Ega.
"Of course!😅" ucapku semangat.
"Hmm oke" jawab Ega seadanya.

Acarapun dimulai satu persatu tamu datang keacara pertunanganku dan Ega. Aku bosan sekali dengan semua rangkaian acara malam ini, sampai akhirnya sosok yang aku tunggu selama 4 bulan itu datang.

Dia datang seorang diri dengan gagahnya berjalan kearahku yang sedang diapit oleh kedua orang tua Ega dan juga papa mamaku.

"Arya?" ucapku pelan.
"Lo dateng?" tanya Ega menatap Arya.

Arya menatap Ega sekilas lalu berbalik menatapku lagi, rasanya lututku lemas melihat dia ada dihadapanku sekarang.

"Jadi ini alasannya?" tanya Arya dihadapan semua orang.
"Hah?" ucapku bingung.
"Ikut aku" kata Arya langsung menarik tanganku untuk mengikutinya.
"Ar, lepas" ujarku pelan.
(Jangan lepas Ar!!)

Seakan tuli Arya terus menarik tanganku, sampai akhirnya Ega menarik tanganku yang satunya lagi membuat kami bertiga berhenti ditengah ballroom.
"Dia punya gue sekarang" ujar Ega tegas.
"Really? Itu cuma mimpi lo aja" ucap Arya melepaskan tangan Ega yang mencoba menahanku.
"Woy!" teriak Ega keras.

Buggghh!!

Jelas saja Ega yang emosi langsung menonjok wajah Arya dihadapan semua tamu. Tak tinggal diam Arya juga membalas pukulan Ega membuat keduanya terluka sekarang.

Dan anehnya tangan Arya masih menggenggam erat tanganku dengan tangan kirinya.

Saat Ega ingin memukul Arya lagi aku segera berteriak.
"Ega! Stop!!" teriakku.
"Stop please! Kalian berdua ikut aku" ucapku langsung keluar dari ballroom.

Entah apa yang akan dipikiran oleh relasi keluargaku dan keluarga Ega saat ini.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang