Cemburukah?

667 45 5
                                    

"Nah ini kamar kamu, nanti bakal diberesin mbak dirumah abis itu kamu bisa istirahat. Kamu bisa nunggu dikamar Alila dulu, atau main dikamar Arya" ujar Tante Zahra ramah.
"Makasih banyak ya tante" kata Ega.
"Iya, jangan sungkan ya. Tante kebawah dulu" pamit Tante Zahra.
Tak lama Tante Zahra turun aku langsung menendang kaki Ega membuatnya meringis kesakitan.

"Masuk" kataku saat membuka kamar
"Makasih" ujar Ega nyelonong masuk.
"Baik banget ya nyokapnya, siapa tadi nama cowok sok cool itu?" tanya Ega
"Arya" kataku menjawab.
"Mending sekarang lo batalin deh rencana buat tinggal disini" ucapku.
"Hmmm oke, tapi jangan suruh aku balik ke Jakarta?" ujar Ega.
"Huff iya oke, tapi jangan tinggal disini. Gue nggak enak sama keluarga Om Rendra" kataku.
"Iyaiya i know, tapi janji dulu selama aku disini kamu harus temenin aku" ujar Ega lagi.
"Iya! Udah sana pulang" kataku kesal.
"Kita jalan yuk!" pinta Ega.
"Gue baru aja pulang Egaaaa!!" kataku.
"Ayolah, makan doang. Aku belum makan dari semalam" ucapnya memelas.
"Huuuuf, oke. Tunggu diluar, gue ganti baju dulu" kataku menyerah.
"Yess! Oke" jawabnya semangat.
"Eh tunggu!! Ambil balik tas lo dikamar tadi. Terus tunggu dibawah" ujarku lagi.
"Siap bos!" jawab Ega bergegas pergi.
.
.
"Ayo!" kataku saat turun tangga pada Ega.
"Al?" panggil Arya didepan kamarnya.
"Hmm?" kataku langsung menoleh.
"Mau kemana?" tanya Arya.
"Mau.. Ma..Kan" kataku terbata.
"Boleh ikut?" tanyanya.

Kenapa Arya mau ikut..
Cobaan apalagi ini Ya Tuhan.

"Mau ikut?" tanyaku balik.
"Hmm aku ganggu ya" ujar Arya.
"Nggak kok" kataku cepat.

"Beb, ayoo!" panggil Ega dari bawah.
"Iya bentar!!" kataku kesal.
"Beb?" ucap Arya menatapku.
"Ah, ituu Egaaa.. Hmm anu" kataku salah tingkah.
"Ih lama, buruan" ujar Ega menarik tanganku.
"Tunggu" ujar Arya menghentikan langkah Ega.

Ega hanya diam menatap Arya, dan tangannya semakin erat menggenggam tanganku.

Tak lama Arya masuk kekamarnya, terlihat ia mengambil jaketnya lalu keluar dari kamar.
"Lepasin" kataku pada Ega.
Tak lama Ega melepaskan tanganku dengan wajah kesal.

"Mau kemana?" tanya Arya padaku.
"Hah? Mau ke..." kataku bingung.
"Mcd" ucap Ega.
"Yaudah yuk" ujar Arya langsung turun dari tangga.

Situasi macam apa ini.. 🙄

Mcd

"Lo kenapa ikut?" tanya Ega to the point.
"Laper" jawab Arya singkat.

Padahal aku berharap jawaban Arya lebih dari itu.

"Kan bisa gofood" ujar Ega ketus.
"Emang kenapa kalau aku ikut?" tanya Arya.
"Ganggu!" ucap Ega tegas.
"Aku ganggu?" tanya Arya padaku.
"Hah? Hmm udah buruan makan aku capek mau pulang" kataku asal.
"Tunggu.. Tunggu" ujar Ega tiba tiba.
"Kenapa ngomong sama dia, kamu pake 'aku-kamu' ? " ujar Ega.
"Ega apaansih" kataku langsung.
"Karna aku special!! Yakan Al?" ujar Arya tiba tiba.

Kontan aku langsung tersedak saat memakan burger yang aku pegang.

Kenapa tingkah Arya jadi seperti ini..
"Dia special?" tanya Ega padaku.

Ya Tuhan..
Selamatkan aku.

"Ega, udah ih makan burgernya cepat" pintaku.

Ega tak menjawab, sekarang ia sedang saling menatap dengan Arya. Entah apa yang harus aku jelaskan nanti padanya. Biar bagaimana Ega punya tempat special dihidupku.

Baru kali ini aku melihat Arya sinis sekali pada seseorang, apa dia cemburu?

Masa sih..
Sama Ega?
Artinya...
What?
Arya cemburu?😮

"Al, abis ini temanin aku kesalon ya" ujar Ega tiba tiba.
"Ngapain?" tanyaku.
"Ini mau itemin rambut" kata Ega.
"Capek banget gue" keluhku.
"Please!!!" ucap Ega memegang tanganku.
"Oke fine" kataku malas.

Aku dan Ega memang sudah biasa melakukan skinship seperti ini, siapapun yang melihat pasti akan mengira kami pacaran.

"Ar? Aku mau nemanin Ega kesalon, kamu boleh pulang deluan" kataku sambil melepas tangan Ega.
"Aku ikut" ujar Arya cuek.
"Hah?" kataku terkejut.
"Ngapain ikut lagi sih" ujar Ega pelan.
"Boleh kan?" tanya Arya.

"Iya boleh" kataku menatap Arya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya boleh" kataku menatap Arya bingung.

Salon

"Beb item atau coklat?" tanya Ega.
"Hmm item aja" kataku memperhatikan katalog warna.
"Rambut aku agak panjang, model gimana bagusnya?" tanya Ega lagi.
"Dirapihin aja bagian sini" kataku memegang rambut Ega.
"Okee" kata Ega senyum.
"Oh iya beb?" panggil Ega.
"Hmm?" kataku menoleh.
"Bab, beb.." gerutu Arya pelan.
"Kenapa Ar?" tanyaku.
"Enggak" kata Arya cepat.
"Kenapa lagi?" kataku pada Ega.
"Nggak jadi" ucap Ega.

.
.

"Beb?" panggil Ega.

"Udah?" tanyaku mendekati Ega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah?" tanyaku mendekati Ega.
"Udah nih" ujar Ega.

Tak sadar aku merapikan rambut Ega dengan tanganku, karna sudah terbiasa melakukan hal itu aku sampai tak sadar jika disampingku sedang ada Arya.

"Ekhemm.. Pulang sekarang yok" ucap Arya berlalu pergi.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang