I'm ok

602 45 11
                                    

Saat aku tiba dirumah kulihat Arya sedang bersiap untuk pergi, ya mungkin pergi bersama Carol karna tadi siang aku mendengarnya mengajak nonton.

Huff.
Perasaan baru saja kemarin kita dekat sekarang malah jadi kayak perang dingin gini.

Saat ia turun dari tangga aku sengaja menegurnya, tapi jawaban Arya malah dingin-_-
"Mau kemana?" tanyaku.
"Keluar" jawab Arya singkat.
"Ikut" kataku lagi.

Arya tak menjawab hanya melirikku lalu langsung keluar dari pintu.

Aku benar benar bingung dengannya, ada apasih sebenarnya? Kenapa tiba tiba berubah seperti ini.

"Arya!" panggilku menuju pintu mobil yang ia buka.
"Apa?" tanyanya cepat.
"Kamu kenapa?" tanyaku.
"Apanya?" tanyanya balik.
"Kok kamu kayak gini sih?" tanyaku.
"Pikir aja sendiri, minggir!" kata Arya menyingkirkanku dari depan pintu mobil.

Aku menggaruk kepalaku pelan sambil berpikir apa yang barusan Arya ucapkan.

Dia beneran cemburu?
Masa sih.
.
.
.

22.30

Karna perutku terasa lapar aku memutuskan untuk pergi kedapur mencari apa saja yang bisa kumakan. Namun tak sempat memakan sesuatu, kudengar suara mobil Arya didepan memasuki pagar, membuatku langsung membukakan pintu untuknya.

Saat aku membuka pintu, Arya hanya menatapku sebentar lalu segera melewatiku tanpa berkata apapun.

"LAPER" kataku sedikit nyaring.

Arya tetap melangkahkan kakinya cuek.
"Aaaaa laper banget" keluhku lagi.

Ia masih terus cuek tanpa menoleh padaku yang berada tepat dibelakangnya.

"Perutku sakit..." kataku dengan suara  yang sedikit memelas.

Tanpa diduga Arya berhenti ditengah tangga, dan menoleh padaku dengan tatapan tak habis pikir dengan kelakuanku wkwk

"Temenin makan!" kataku menatapnya.
"Please" ucapku manja.

Arya menghela nafas, lalu turun dari tangga mendekatiku.

"Kamu itu kenapa sih?" ucap Arya saat berada didepanku.
"Apanya?" kataku bingung.

Arya terus menatapku membuatku perlahan-lahan melangkah mundur, tapi ia terus mendekatkan dirinya padaku.

"Stop!" kataku membuat Arya berhenti mendekatkan dirinya padaku.

Bagaimana bisa aku tak mengatakan stop disaat aku sudah berjalan mundur sampai kedinding pintu.

"Kamu cemburu?" tanyaku to the point.
"Aku?" tanya Arya.
"Iya, sama Ega?" kataku cepat.
"Nggak" ucap Arya.
"Terus kenapa berubah?" tanyaku.
"Siapa yang berubah?" tanya Arya.
"Kamu" ucapku.
"Aku nggak cemburu" ujar Arya.
"Terus?" tanyaku.
"Aku cuma nggak suka" jawab Arya.
"Maksudnya?" tanyaku bingung.
"Udahlah" jawab Arya langsung menarik gangang pintu dan keluar.
"Mau kemana?" tanyaku.
"Katanya mau makan?" ujar Arya.
"Oh iya" kataku.

Saat aku hendak masuk kemobil Arya langsung memasangkan jaket yang ia pakai ketubuhku, kontan membuatku menoleh padanya.
"Eh.." kataku pelan.
"Buruan masuk" ucap Arya.

Ini orang kenapa sih..
Sebenarnya dia suka sama aku nggak?

"Mau makan apa?" tanya Arya.
"Apa aja" kataku menatapnya.
"Mcd?" tanyanya sambil fokus menyetir.
"Hmm" ucapku masih terus menatapnya.
"Ar?" panggilku tiba tiba.
"Hmm?" jawab Arya cuek.
"Kamu beneran nggak suka sama aku?" tanyaku random.
"Kalau emang aku disini cuma ganggu kamu, aku nggak papa kok pulang ke Jakarta. Kamu nggak perlu maksain perasaan kamu" ucapku masih menatapnya.

Arya tak menjawab, ia masih fokus menyetir. Entah ia fokus atau sedang mencerna apa yang aku katakan..

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang