"Ya nggak papa, jangan pulang aja'' ucap Arya sambil berlalu pergi berjalan deluan didepanku.
"Jawab dulu kenapa?" kataku sedikit berteriak.
Arya langsung menoleh menatapku dengan kedua kanannya ia taruh disaku celana..
"Hmm aku gak tau kenapa, aku cuma mau kamu tetap disini aja" ucap Arya serius.
"Pasti ada alasannnya?" kataku terus meminta jawaban.
"Untuk sekarang aku belum bisa ngasih alasannya, tapi kalau kamu mau tetap pergi aku juga gak bisa maksa" jawab Arya.Aku terdiam mendengar jawaban Arya yang ambigu. Entah aku harus menyerah atau tetap bertahan dengan ketidakjelasan ini.
"Udah yuk pulang, aku laper" kata Arya melanjutkan langkahnya.
Aku mengikutinya pelan, sambil berpikir langkah apa yang harus aku ambil. Menyerah atau bertahan?
Rumah Arya..
"Aku kekamar deluan" kataku langsung menaiki tangga.
"Gak makan dulu?" tanya Arya.Aku tak menjawabnya dan langsung masuk kedalam kamar.
Secepat mungkin aku mengambil ponselku dan membuka aplikasi penjualan tiket pesawat. Aku menekan kota tujuanku yaitu Jakarta.. Disana masih tersedia tiket pesawat untuk keberangkatan besok pagi jam 06.00.. Walaupun harganya lumayan mahal tapi aku tak perduli, tanpa berpikir panjang aku langsung membooking dan payment agar segera mendapatkan seat..
"Iya. Aku menyerah"
Perempuan macam apa yang sudah datang jauh jauh cuman untuk diabaikan seperti ini..
Arya pikir dia siapa bisa mengabaikanku begitu saja..
.
.Dengan cepat aku mengemasi pakaianku kedalam koper, tak lupa aku mengirim pesan pada Tante Zahra agar ia tak khawatir aku ada dimana. Tapi aku memberi pesan pada Tante Zahra untuk tak memberi tau Arya jika beliau sudah mengetahui rencana keberangkatanku kembali ke Jakarta. Entah Arya akan baik baik saja, atau mungkin dia akan mencariku? Menyusulku ke Jakarta seperti yang ia lakukan dulu pada Aileen?
Aku penasaran, tapi aku tak mau berharap lebih karna aku tau dia sama sekali tidak akan pernah mencariku sejauh itu.
"Halo pak? Iya ini saya Alila. Jam 4 shubuh saya tunggu ya pak. Iya antar saya kebandara tapi ingat jangan bilang siapa-siapa" kataku menelpon supir.
"Iya mbak, Ibu udah bilang" jawab Pak supir.
"Oke, makasih pak" kataku memutuskan panggilan.Hah..
Aku benar benar patah hati sekali..Hahaa pada komplain upnya dikit wkwk.
Kasihh dahh buat kalian...
😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomanceTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.