Hari ini aku mengantarkan Arya ke Airport karna ia harus pulang mengurus sesuatu, aku sempat lupa kalau Arya adalah seorang pengusaha sekaligus direktur utama diperusahaan Om Rendra.
Hidupnya tidak cuma tentang aku tapi banyak hal lainnya juga.
"Jaga diri baik baik ya" ucap Arya.
"Iya" kataku menatapnya.
"Yaudaa aku boarding duluu, ntar sampai sana aku telpon" ujar Arya.
"Boleh peluk bentar?" kataku hatihati.Tanpa menjawab apapun Arya langsung menarik tubuhku kedalam pelukannya.
"Okeee, aku pergi dulu" ucapnya melepaskan pelukan kami.
"Hfff iyaa" kataku pelan..
.Sudah beberapa jam setelah Arya pergi ia masih belum juga memberi kabar padaku. Ponselnya sudah aktif saat aku mencoba menelpon tapi tak diangkat oleh Arya.
"Masih sibuk mungkin" gumamku sambil menatap ponsel.
23.00
Arya belum juga menghubungiku sampai detik ini, apa dia baik baik saja?
Karna khawatir aku memutuskan untuk menelpon Tante Zahra.
Ditelpon
Halo tan?
Maaf Ale nelpon malam malam begini.
Hehee alhamdulilah baik.
Oh iyaa Ale mau nanya, Arya udah sampai rumah?
Udah sampai? Dari jam berapa tan?
Jam 4 sore?
Oh gituu, nggak papa tante. Yaudah maaf ganggu.
Good night tan.Arya udah sampai rumah, tapi kenapa tidak mengabariku sama sekali. Apa dia langsung kerja saat tiba disana.
Aku harap Arya tidak menghilang dan bertanggung jawab atas perasaanku dan segala sesuatu yang sudah ia lakukan selama di Jakarta. Karna aku sedikit takut Arya akan menghilang aku memutuskan untuk menghubunginya deluan melalui pesan Whatsapp.
* Kok nggak ngabarin kalau udah sampai? *
Saat pesan itu kukirim, aku sama sekali tak mendapatkan balasan dari Arya. Bahkan sampai pagi hari aku terjaga karna menunggu balasan pesan darinya.
Aku menghela nafas, lalu berusaha tenang. Dan kemudian menelponnya..
Kali ini bukan melalu social media, tapi langsung ke nomer ponsel miliknya.
Panggilan itu kucoba beberapa kali sampai aku merasa lelah, tapi tetap tak diangkat oleh Arya. Apa aku melakukan kesalahan kemarin saat diairport?
Aku menyerah menghubunginya, kulempar ponselku kesembarang arah lalu memejamkan mataku berharap aku akan segera tertidur karna mataku rasanya sakit sekali menahan kantuk, tapi satu sisi otak dan hatiku terus saja mengangguku dengan pertanyaan.
Apa Arya sudah menyerah?
Semudah itu?"Aleee, sayang!! Bangun buruan itu ada Ega dibawah" teriak mama dari luar kamar.
Aaaahh apa bisa sehari aja Ega nggak mengangguku 😢
"Ale ngantuk mah, suruh pulang aja" balasku berteriak berharap mama dan Ega mendengar ucapanku.
"Yaudah, mama suruh Ega langsung naik aja" balas mama berteriak."Tau ah" gumamku pelan.
Aku teringat sesuatu kalau semalaman kamarku tak kukunci karna sibuk memikirkan Arya yang ternyata tak memikirkanku sama sekali.
Sialan..
"Beb, aku masuk ya?" ijin Ega.
"Hmmm" kataku berdehem.
"Are u okay?" tanyanya hati hati.
"Yaa" jawabku seadanya.
"Sarapan yuk?" ajaknya.
"Can u leave me alone?" kataku pelan.
"Please!" ucapku tanpa melihatnya.Aku menutup wajahku dengan selimut berharap Ega bakal pulang sekarang juga. Karna aku sama sekali tak punya tenaga menghadapinya, dan juga drama hidupku yang dibuat oleh papa.
"Aku minta maaf" ujar Ega tiba-tiba.
Aku tak menjawabnya hanya diam.
"Maaf, kalau aku egois" ujarnya lagi.
"Aku salah" tambahnya.Aku masih diam mendengarkan tanpa melihat wajahnya.
"Aku pulang! Oh iya pertunangan kita kalau memang kamu segitu nggak maunya sama aku. Its okay aku udah batalin. Aku udah obrolin sama mama papa" tambahnya.Aku terkejut dengan ucapannya tapi tetap tak mau membuka selimutku, aku tak sanggup menatap Ega sekarang.
"Kamu tetap gamau sarapan sama aku? Besok aku pergi ke Jepang" tambahnya lagi.
Entah kenapa air mataku menetes mendengar Ega mau pergi.
"Mungkin agak lama karna aku mau fokus urusin perusahaan papa yang baru dibuka disana" jelasnya.
"Hahhhh.." Ega mengeluarkan nafas panjang karna aku tak kunjung membuka selimutku.
"Tapi.. Kalau kamu cegah aku pergi, aku bakal stay disini selama yang kamu mau" ujar Ega.
"Yaudah, aku balik" ucapnya bergegas pergi.Aku ingin menahannya....
Haloo?
Jaga kesehatan ya!!
Maaf lama update.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomanceTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.