Idk

606 45 5
                                    

"Udah ah, gue mau balik" ucap Alila langsung pergi meninggalkan meja.

Ia berjalan menuju parkiran seorang diri sambil menggerutu.
"Apaan sih Ega ngajak mainan kayak gitu, si Arya bukannya nolak malah ngikut arus" omel Alila sendiri.

Lobby hotel.

"Gue deluan, bye" pamit Alila langsung berlalu menuju lift.

Ketiga orang itu hanya mengikuti dari belakang tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Lift.
Ponsel Alila berdering..

"Halo pah?"
"Kamu dimana?"
"Ale lagi di Jogja.."
"Iya papa tau. Papa mau kamu pulang malam ini juga, ada yang mau papa bicarain"
"Tapi pah.."
"Bentar papa kirimin tiket, kamu siap-siap langsung keairport"
"Aaa oke pah"

Ting.

"Aku harus balik malam ini" ucap Alila saat mereka tiba dilantai tempat kamar mereka berada.
"Kok tiba-tiba?" tanya Arya.
"Aku gak tau" jawab Alila bingung.

"Bentar.. Bentar nyokap gua nelpon" ucap Ega.

"Iya mah? Ega lagi di Jogja nih, sama Ale juga"
"Ada apaan sih mah? Kok barengan sama papanya Ale?"
"Oke, Ntar Ega sama Ale langsung ke Airport"

Arya dan Carol hanya diam saling menatap satu sama lain, mau tidak mau mereka juga harus pulang tapi sayangnya tiket sudah sold out untuk kepulangan Jog-Jkt malam ini.

Ega dan Alila memang diberikan tiket untuk pulang bersama yang sudah dibelikan dari sore hari tadi.

"Aku balik sama Ega, kamu besok nyusul aja ya" ucap Alila pamit pada Arya.
"Hmm iya" sahut Arya bingung.

Jakarta.

Ega dan Alila langsung dijemput oleh supir masing-masing untuk menuju rumah mereka.

"Ada apa yaaa" gumam Alila pelan sambil menatap jalanan yang kosong karna mereka tiba di Jakarta pukul tengah malam.
.
.
.

"Papah..." panggil Alila langsung memeluk lelaki paruh baya yang masih terlihat tampan dengan kemejanya.
"Aah kangennya sama anak papa" ucap Papa.
"Wait, jangan bilang nyuruh Ale pulang cuma karna papa kangen sama Ale ya?" ujar Alila menatap papanya.
"Udah, kamu sini duduk dulu" panggil mamanya.
.
.
.

"Papa sama mama sepakat mau jodohin kamu dan Ega"

"Apaa?" jawab Alila terkejut.
"Bentar deh, ada apaan sih pah?" tanya Alila lagi.
"Okee, papa mau kamu bantu perusahaan kita dengan menikah sama Ega" jelas mama.
"What? Mah please deh, kita gak lagi syuting sinetron kan" jawab Alila.
"Papa serius" ucap Papa .
"Pah, kenapa harus sampai nikah sih?" tanya Alila frustasi.
"Mah, mama tau kan Ale sekarang lagi dekat sama siapa?" tanya Alila lagi.
"Iya mama tau" jawab Mama.
"Mama juga yang ngirim Ale ke Dia, terus sekarang mama sama papa mau jodohin Ale ke Ega?" tanya Alila penuh emosi.
"Kita bicara lagi besok, oh iyaa tolong kamu minta ke Arya untuk pulang kerumahnya besok" tegas papa.
"Pahhh, come on!!!" ujar Alila.
"Atau kamu mau papa yang nyuruh dia balik?" tanya papa.
"Kalau emang perusahaan kita bermasalah, kenapa nggak minta bantuan ke Arya? Arya pimpinan perusahaan pah di Kalimantan, perusahaan yang dia pimipin cukup besar dan berpengaruh juga" jelas Alila.
"Cukup Al, suruh dia pulang besok!" tegas Papa.
"Maafin mama Al" ucap Mama.

Alila part..

Mendadak duniaku runtuh, hati yang baru saja berbunga-bunga berubah menjadi hati yang dipenuhi guyuran hujan dan badai.

Bagaimana kalau Arya tau?

Apa dia akan memperjuangkan aku?
Atau dia akan pergi melepaskan aku?

Dan..
Bagaimana dengan Ega?
Apa dia menerima perjodohan yang tiba-tiba ini?

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang