Kali ini Jeongyeon terdiam membeku. Ia bahkan tak lagi memotong-motong sayuran. Ia sekarang mulai berpikir cara untuk kabur atau pamit pulang atau apapun yang menjauhkan Jeongyeon dari sini sekarang. Bagaimana bisa mereka mengundang teman-teman Jimin juga?
Jimin pun masuk. Matanya membelak kaget saat melihat Jeongyeon berdiri di dapur dengan celemek yang terlilit di tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan disini???" Kata Jimin cepat menghampiri Jeongyeon.
Jeongyeon tersentak kaget saat melihat Jimin sudah berada di dapur menatapnya seram.
"Aku... aku... aku disuruh datang kesini oleh Bibi Park" kata Jeongyeon gagap.
"Apa??? Lalu kau tak tahu acara ini siapa saja yang datang??" Tanya Jimin cepat.
Jeongyeon menggeleng takut.
"Yakk!!! Kau ini bagaimana?? Teman-temanku semuanya datang dan sekarang semuanya akan terbongkar" kata Jimin frustasi.
"Lalu aku harus bagaimana??" Tanya Jeongyeon takut.
"Tentu saja pergi dari sini..." kata Jimin gampang.
"Bilang saja kau sakit... atau ada urusan mendadak dan pamit pergi" tambah Jimin lagi.
"Tapi..."
"Aku tak mau tahu... kau harus pergi dari sini" kata Jimin berjalan pergi meninggalkan Jeongyeon yang masih membeku. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Ia benar-benar bingung saat ini.
"Jeongyeon-aa... Kajja... kita kedepan" Ajak Minji seketika muncul didepannya.
"Aku belum selesai memotong sayuran.." kata Jeongyeon mencoba menolak.
"Tidakk ini sudah lebih dari cukup" kata Minji melihat kearah sayuran yang sudah dipotong. Ia pun langsung membawanya dan berjalan ke taman. Langkahnya kembali terhenti karena Jeongyeon tak mengikutinya.
"Ayoo Tunggu apalagi... semua orang sudah menunggu" kata Minji cepat.
Jeongyeon pun pasrah. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya mengikuti langkah Bibi Park. Berjalan sambil menundukkan kepala dibelakang Bibi Park.
"Ohh?? Bibi mengundang orang lain??" Kata Hongseok saat melihat seseorang berdiri di belakang Bibi Park. Jimin tersentak kaget. Bagaimana bisa Jeongyeon belum pergi dari sini? Ia akan mati sebentar lagi. Jimin benar-benar kesal.
"Orang lain?? Dia teman kalian juga" kata JaeMyung cepat.
"Siapa??" Kata Taehyung penasaran.
Bibi Park pun duduk dan menyisahkan Jeongyeon yang berdiri dengan gugup.
"Hai..."
"JEONGYOEN???" Kata Jungkook dan Taehyung bersamaan. Jimin pun hanya bisa mendengus kesal sambil menundukkan kepalanya. Ia malu saat ini."Bibi mengenal Jeongyeon???" Tanya Seok Jin yang sejak tadi hanya terdiam membeku melihat kehadiran Jeongyeon yang secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOISE ✅
FanfictionJeongyeon terpaksa menerima perjodohan yang diatur Ayahnya dengan Anak teman Ayahnya yang ternyata merupakan temannya juga saat masih bangku Sekolah. Tujuan utamanya hanya membahagiakan Ayahnya. Maka dari itu ia menerimanya dengan lapang dada. Ia h...