"Arrasoo" kata Dahyun menjauh dari Jimin dan kembali duduk di Sofa.
Pintu pun terbuka dan kali ini menampakkan teman-temannya.
"Yakkk Kenapa meletakan makanan didepan pintu???" Kata Jungkook sambil membawa beberapa bungkusan makanan ditangannya.
"Makanan???" Tanya Jimin bingung.
"Kalian sudah makan??" Tanya Seok Jin sekarang yang masuk.
"Tentu saja belum... Jimin bahkan meletakannya didepan pintu" kata Taehyung duduk di sofa dan kaget saat melihat keberadaan Dahyun.
"Hai semua.." sapa Dahyun cepat.
"Dahyun?? Kau sudah kembali???" Tanya Namjoon kaget.
"Iyaaa aku kembali kemarin malam dari Amerika" kata Dahyun senang.
"Jinjjaa???"
Semua orang seketika menjadi canggung saat keberadaan Dahyun disana.
"Selamat datang kembali.." kata Taehyung basa-basi.
"Sudahh ayo kita makan" kata Hongseok memecahkan kecanggungan.
Semua pun langsung duduk mengelilingi Sofa tapi tidak bagi Jimin. Ia sekarang sedang mencoba menelpon Jeongyeon. Berani-beraninya dia meletakan makanan didepan pintu dan kabur begitu saja.
"Jiminn!! Ini punyamu" kata Jungkook memamggil Jimin.
"Punyaku???" Tanya Jimin bingung.
"Iyaaa disini ada sebuah Note yang tertulis untuk Jimin" kata Jungkook diesela makannya.
Jimin pun langsung berjalan mendekat dan melihat Note kecil itu.
"Ohh??? Kau tak bertemu Jeongyeon??" Tanya Seok Jin seketika mengingat dirinya berpapasan dengan Jeongyeon.
"Dia disini???" Tanya Jimin cepat saat mendengar nama Jeongyeon.
"Siapa Jeongyeon???" Tanya Dahyun merasakan hal aneh dalam ruangan itu.
"Dimana sekarang dia Hyung???" Tanya Jimin cepat.
"Kukira dia sudah disini..."
"Kami berpapasan di Lift... dan aku menyuruhnya untuk langsung masuk karena kau memang menunggunya" kata Seok Jin bingung.
"Siapa sebenarnya Jeongyeon??" Tanya Dahyun lagi karena dia satu-satunya tak mengerti situasi disini.
Jimin terdiam sejenak. Matanya pun melihat kearah Dahyun. Lalu beberapa menit kemudian, ia langsung berlari keluar. Jimin tahu sepertinya Jeongyeon melihat Dahyun tadi. Ia pasti langsung pergi. Jimin pun langsung keluar dari Kantornya. Ia berlari keluar memastikan jika Jeongyeon masih disekitar tapi sepertinya tidak. Ia sudah pergi dan Jimin tak tahu dia berada dimana sekarang.
Waktu berlalu begitu saja, Jeongyeon benar-benar menghilang dan Jimin benar-benar tak bisa menemukannya dimanapun. Di Kedai ataupun di Rumahnya. Jimin hanya tak mengerti saat ini setiap kali ia datang ke Rumah Jeongyeon. Rumah itu selalu saja sepi seperti tak ada yang menempatinya lagi. Saat ia tanya Ibunya pun, Ibunya tampak tak tahu dimana keberadaan Jeongyeon saat ini. Sebenarnya ada apa dengannya tiba-tiba menghilang tanpa ada kabar atau apapun. Jimin benar-benar stress saat ini. Ia juga menanyakannya pada semua pegawai di Kedai Yoo tapi tak ada satupun yang tahu dimana kebaradaan Jeongyeon. Mereka bahkan bilang jika Jeongyeon sudah jarang ke Kedai lagi. Jimin benar-benar tak suka keadaan ini. Ia menjadi kesal sendiri dan berdampak ke setiap karyawan di perusahaannya yang selalu kena amuk olehnya. Tapi disalah satu sisi, Park Company akan melakukan perayaan Ulang Tahun Perusahaan dan juga merayakan pendapatan laba perusahaan yang meningkat hampir 30 persen. Acaranya akan diadakan minggu depan jam tujuh malam di Gedung Park Company. Semua karyawan diundang dan beberapa relasi akan diundang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOISE ✅
FanfictionJeongyeon terpaksa menerima perjodohan yang diatur Ayahnya dengan Anak teman Ayahnya yang ternyata merupakan temannya juga saat masih bangku Sekolah. Tujuan utamanya hanya membahagiakan Ayahnya. Maka dari itu ia menerimanya dengan lapang dada. Ia h...