39

1.4K 223 23
                                    

Bonus untuk para penggemar setia... Aku cepatin Updatenya- Author.

.

.

.

"Aku suka" Kata Jimin senang.

Jeongyeon berteriak senang lalu berjalan duduk di depan tenda karena malu. 

Jimin tersenyum. Ia pun berjalan dan akhirnya duduk disebelah Jeongyeon. Jeongyeon pun mulai mengeluarkan makanan yang telah ia siapkan sebelum acara. Hingga seketika ia terhenti sejenak dan melihat kearah Jimin.

"Apa tidak apa-apa kau berada disini??" Tanya Jeongyeon mengingat jika dirinya telah membawa kabur peran utama dalam Acara Park Company.

Jimin kembali tersenyem sambil mengangguk kecil.

"Mungkin setelah ini Omma akan memarahimu..." kata Jimin menakuti.

Jeongyeon membelakkan matanya kaget. Ia mulai takut saat ini. Jimin pun kembali tertawa kecil melihat reaksi Jeongyeon.

"Aku hanya bercanda" kata Jimin mengancak rambut Jeongyeon pelan dan mulai makan.

"Ini punyamuu.." kata Jeongyeon memberikan sekotak makanan terpisah.

"Yakk!! Aku bukan orang penyakitan yang selalu makan terpisah seperti ini" kata Jimin melihat kotak makanan yang di buat Jeongyeon.

"Tidakk.. tidak..."

"Kau harus makan ini... ini baik untuk kesehatan" kata Jeongyeon memberikannya pada Jimin.

"Tapi Jeongyeon.."

"Makan ini sajaa" perintah Jeongyeon dan tanpa sadar Jimin malah menurutinya.

Mereka pun mulai makan bersama. Jeongyeon pun seketika menjadi bawel dan Jimin entah kenapa sangat suka saat melihat banyak Jeongyeon berbicara seperti ini. Jika didepan orang lain Jimin mungkin lebih suka menjadi pembicara tapi jika didepan Jeongyeon, Jimin sangat suka menjadi pendengar. Jeongyeon tak banyak berbicara pada orang lain tapi Jimin suka jika Jeongyeon banyak bicara pada dirinya. Jimin bahkan tanpa sadar terus memperhatikan Jeongyeon yang asik bercerita yang Jimin pun tak tahu tentang apa.

"Jiminn!!! Kau mendengarkanku tidak??" Tanya Jeongyeon menyadari tak ada respon dari Jimin.

Jimin bukannya membalas malah tersenyum kecil.

"Kau ternyata memang sangat bawel.." kata Jimin sambil membuka ikatan dasinya dan membuka satu kancing kerahnya.

"Terutama masalah makanan ini!!" Kata Jimin lagi membuat Jeongyeon kesal.

"Makanan sehat ini baik untuk kesehatanmu" balas Jeongyeon cepat.

"Apa sebegitu senangnya memperhatikanku???" Tanya Jimin seketika membuat Jeongyeon tersipu malu.

Jimin pun kembali tersenyum kecil melihat tingkah Jeongyeon. Mereka pun kembali makan sambil melanjutkan pembicaraan kecil mereka. Kali ini mereka benar-benar tampak begitu akrab. 

"Hmmm... bolehkah aku bertanya sesuatu padamu??" Tanya Jeongyeon memberanikan diri menatap kearah Jimin.

"Apa yang ingin kau tanyakan??" kata Jimin ikut manatap kearah Jeongyeon bingung.

"Tentu saja bukan hal aneh... jangan berpikir yang tidak- tidak" balas Jeongyeon cepat.

Jimin terdiam sejenak lalu akhirnya ia mengangguk.

"Baiklah.... kuberikan satu kesempatan" kata Jimin kembali memakan makanannya.

"Sebenarnya ini bukan seperti pertanyaan tapi... entahlah aku juga bingung... Hmmm... apa kau mempunyai impian pernikahanmu??" Tanya Jeongyeon membuat Jimin terhenti dari aktivitasnya.

CHOISE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang