42

1.4K 218 27
                                    

"Omma... sebenarnya ada apa ini??" Kata Jimin bingung.

"Kenapa dia tak memberitahuku??? Apa Omma dan Appa sudah tahu sejak awal???" Tanya Jimin lagi tak dijawab oleh kedua orang tuanya.

"Jadi Omma dan Appa sudah tahu... dan tak memberitahuku sama sekali..." kata Jimin mengambil kesimpulan dari reaksi kedua orang tuanya.

"Hyungg tenanglah" kata Jeno mencoba menenangkan kakaknya yang terlihat tak baik.

Jimin menghembuskan napas kesal. Disatu sisi ia kesal karena Jeongyeon membohonginya dan tak pernah memberitahu apapun padanya tapi disisi lain ia juga masih kaget dengan pengakuan Jeongyeon tentang Ayahnya dan Jimin jadi sedih karena melihat Jeongyeon sedih.

"Kenapa Jeongyeon bilang begitu??? Sebenarnya siapa Ayah Jeongyeon?? Siapa temen Appa yang bermarga Yoo juga??" Kata Jimin lagi.

"Jimin... tenangkan dirimu dulu dan kita..."

"Tunggu... Yoo... Yoo Jeongjin??" Kata Jimin seketika mengingat sebuah nama.

"Yoo Jeongjin?? Jeongyeon anak dari Yoo Samchon??" Tanya Jimin lagi cepat.

"Jimin-aa... lebih baik kau istirahat sekarang" kata JaeMyung pada anaknya karena istrinya mulai tak bisa berkata apa-apa.

"Ommaa!!! Appaa!!! Jawab pertanyaanku" kata Jimin kesal. Hingga dengan sigap Jeno kembali menahannya.

"Aku harus ke rumah sakit sekarang" kata Jimin berniat pergi tapi kembali ditahan adiknya bahkan sekarang Ayahnya juga.

"Jimin-aa... Tunggu... tunggulah sampai besok pagi" kata Minji memohon pada anaknya.

"Omma mohon... Jeongyeon dalam keadaan yang tidak baik-baik saja..." kata Minji lagi.

"Keberadaanmu hanya akan membuat beban bagi Jeongyeon..." kata Minji lagi.

"Besok pagi kita sama-sama ke Rumah sakit" kata JaeMyung kali ini.

"Kau harus istirahat dan menenangkan pikiranmu dulu..." tambah JaeMyung.
.
.
.

Keesokan harinya, Jimin dan Keluarganya berangkat pagi-pagi untuk melihat keadaan Jeongyeon dan Ayahnya. Dalam perjalanan Jimin terus saja terdiam dan tak mau berbicara apapun. Hingga akhirnya mereka sampai dan langsung berjalan menuju kamar inap Yoo Jeongjin.

JaeMyung, Minji dan Jeno langsung masuk ke Kamar Inap Jeongjin. Keadaan Jeongjin saat ini membaik. Bahkan Jeongjin sudah sadar setelah beberapa hari koma. Kemarin malam tubuhnya seketika berhenti memompa udara masuk maka dari itu Jinyoung panik dan langsung mencari Jeongyeon. Ia sudah berusaha berulang kali menelpon Jeongyeon tapi tak ada jawaban. Jinyoung sempat putus asa tapi seketika ia bertemu dengan Jihyo dijalan dan bilang jika terakhir kali Jihyo melihat Jeongyeon bersama Jimin. Saat itu Jinyoung langsung bergegas mencari kediaman Keluarga Park.

Jimin masih ada didepan. Ia enggan masuk. Entah kenapa dirinya tak mau bertemu dengan Jeongyeon. Semua perasaan dalam dirinya tercampur aduk dan membuat Jimin tak tahu harus berkata apa saat bertemu Jeongyeon.

"Kukira kau sudah lebih memahaminya..."

Sebuah suara menyadarkan Jimin dari lamunannya. Jimin pun menengok dan melihat keberadaan Jinyoung disebelahnya.

"Jeongyeon sudah seperti adikku sendiri... ia banyak cerita tentangmu" kata Jinyoung lagi.

"Melihat bagaimana Jeongyeon menceritakanmu dan selalu terlihat bersamamu membuatku yakin kalian sudah sangat dekat dan saling memahami satu sama lain" tambah Jinyoung lagi.

"Aku mengerti perasaanmu... Jeongyeon memang perempuan yang sulit ditebak" kata Jinyoung lagi.

"Aku hanya ingin membantunya dan selalu bisa menjadi orang yang diandalkannya tapi dirinya bahkan tak mau memberitahuku tentang dirinya" kata Jimin membuka suara.

CHOISE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang