Di shubuh pagi yang biasanya orang-orang masih terlelap dengan tidurnya, berbeda dengan Raya yang sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya dan bersiap jalan menuju depan perumahan untuk mendapatkan angkutan kota atau angkot.
Raya melihat sekeliling ruangannya dan menghela napas sebelum menutup pintu.
"Kapan, ya? Rumah gue rame?" gumam Raya menghela napas.
Raya berjalan dengan santai tanpa memperdulikan tatapan orang yang menganggapnya anak yang sangat rajin, karena Raya berangkat sekolah di pagi-pagi buta. Tak peduli.
Di jalanan luas tempat masuk perumahannya, banyak tukang Ojek Online yang sedang mangkal.
Raya menatap mereka kasihan. Kadang, dia kasihan saat di mana ada Info Gofood yang digadang-gadang pembelinya men-cancel pesanan yang pada saat itu dalam perjalanan. Raya kasihan, di mana tukang Gofood membelinya dengan uangnya sendiri dan dia harus memakannya karena sayang. Mubazir.
Raya merentangkan tangan kirinya guna memberhentikan angkot yang berjalan beberapa meter didepannya.
Raya kadang tidak enak sendiri jika angkot yang Ia naiki banyak orang. Seperti ibu-ibu, atau anak sekolah lain. Rasanya tak nyaman.
Tak
Pertama yang Raya lihat adalah perempuan batik, dan rok hitam sepertinya anak SMP, dan satu lagi anak SMA tetapi berbeda Almamater dengan Raya.
Hening.
Raya memainkan handphone-nya untuk menghapus rasa bosan.
"Kiri, pak!" seru Raya setelah 15 menit di Angkot akhirnya sampai di gang sekolahnya. Bukan gang sih sebenernya, tapi seperti jalan masuk menuju Gedung Man Jaya.
Raya memberikan uang lima ribu kepada supir Angkot dan berjalan setelah Angkot pergi dari hadapannya.
Sedang berjalan santai, tiba-tiba Raya dikejutkan dengan sebuah motor sport berwarna Hijau yang melaju kencang melewati kubangan air disampingnya.
Byuur!
"Weh! Anjeng!" Umpat Raya saat melihat rok Putih panjangnya terkena cipratan air.
"Teu boga adab, Maneh!" Teriak Raya walaupun tak dihiraukan oleh sang pengguna motor itu. (Nggak ada adab kamu!)
Raya menatap sedih roknya yang basah terciprat air kotor.
"Ini gimana cara bersihinnya?!"
¤ |A N G G A R A Y A | ¤
Kring...
Jam pelajaran pertama dimulai...
Neng nong neng nong...
Bel berbunyi nyaring disetiap penjuru Kelas, tak membuat murid-murid yang duduk didepan Koridor bangkit dan masuk menuju ruang Kelas.
Sama seperti kelas Raya, jika anak cowoknya berada di dalam kelas, anak ceweknya berada diluar kelas.
Yah, mungkin 95%.
"Lu kenapa, Ra?" tanya Rusmi dengan mata heran.
"Gapapa. Itu ada orang lewat ngebut, jadi gua kena dah."
Seketika tawa mereka semua pecah.
Raya yang melihat itu memutar bola matanya malas.
"Senang amat, Neng. Bahagia diatas penderitaan seorang sahabat," sindir Raya dan berjalan masuk menuju kelas meninggalkan teman-Temannya yang tak tahu diri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnggaRaya [ON GOING - SLOW UPDATE - REVISI]
Teen FictionRaya membulatkan matanya. Horror, "Apasi! Cepetan turun." Angga yang tak kuasa melihat wajah Raya yang memerahpun melepaskan tawanya. "Kenapa sih, lo?" Raya menatap aneh Angga yang tiba-tiba tertawa lebar. "Muka lo, lucu!" Raya yang kesal, berlalu m...