Setiap kebohongan pasti akan
terungkap. Entah itu hari ini,
Esok, lusa, bahkan tahunan.
Karena Tuhan tahu, Perasaan
bukan untuk dipermainkan.AnggaRaya
Happy Reading❤
Sama seperti hari - hari biasanya, Raya dan yang lainnya sedang makan di Kantin Utama untuk sarapan.
Inilah kebiasaan rutin teman - temannya saat menginjak Kelas X MAIPS 3 Semester Genap. Mereka akan datang Sekolah Pagi - pagi untuk menyantap Nasi Goreng buatan Ma Atut yang terkenal enak dikalangan anak Man Jaya.
Apalagi ditambah dengan perasan Jeruk Nipis diatas Nasi Goreng menambah cita rasa khas yang dapat menggoyang lidah siapapun itu yang memakannya.
Sebenarnya, tidak setiap hari juga dan setiap Pagi saja Mereka memakan Nasi Goreng cover Ma Atut ini, bisa saat jam istirahat Pertama, jam istirahat kedua ataupun saat Pulang Sekolah nanti. Tetapi, keadaan tak memungkinkan karena adanya Geng Unifoce yang pastinya akan menyerbu duluan Nasi Goreng Ma Atut tanpa peduli dengan Siswa atau siswi lainnya.
Sekalinya Geng Unifoce ke Kantin, 84% makanan di Kantin akan cepat ludes dibeli oleh Mereka.
Secara, Geng Unifoce bukan Geng sembarangan.
Geng yang memiliki Anggota dengan wajah yang dikatakan Ganteng apalagi ditambah Mereka semua berasal dari kalangan atas.
Walaupun ada yang memiliki Keluarga yang berkecukupan, bahkan ada juga yang tak mampu. Tetapi, Mereka yang dari kalangan atas akan segera menolong temannya yang dalam kesusahan itu.
Loyalitas tanpa batas!
Itulah julukannya jika dalam suatu lingkungan terdapat yang memiliki masalah keuangan, maka yang memiliki uang akan membantu tanpa pamrih. Begitupun Geng Unifoce.
Angkatan dulu memiliki wajah - wajah yang kadar ketampanan hampir 99,98% seluruhnya dan diangkatan Angga mengalami penurunan, menjadi 92,45% seluruhnya, namun tak mengurangi teriakan heboh Cewek di Sekolah Man Jaya saat melihat Geng Unifoce berjalan bersama di Koridor atau pada saat jam Mereka Olahraga.
"Ra."
Raya yang tengah melamun karena kejadian kemarinpun menoleh kepada Rusmi yang memanggil namanya, "apa?"
"Lo nggak makan?" Tanya Rusmi pelan.
Raya mengernyit, setelah itu membulatkan mulutnya berbentuk lingkaran. "Nggak, Kalian aja. Gua mesen Teh hangat aja ya, Mi?"
"Oke." Rusmi bangkit dan berjalan meninggalkan sekumpulan Cewek dengan Seragam Putih Abu-abu dipadukan dengan almamater khas Man Jaya berwarna abu-abu dengan lissent disetiap pinggiran Almamater berwarna Putih Silver, memberikan kesan bahwa mereka adalah anak yang memiliki martabat dan berpikiran luas.
Seharusnya.
Kecuali Raya, Naila, dan Endang yang memang Anggota Osis. Mereka memakai Almamater berwarna Biru dongker dengan lissent disetiap pinggiran almamater berwarna Putih Silver, menambah kesan berwibawa, tegas, tetapi santai.
Beberapa menit kemudian, Rusmi kembali dengan membawa sebuah nampan berukuran sedang, berisi Teh Hangat sekitar Delapan Gelas.
"Wih. Mantep ni, Mi! Lo mending jadi waiters aja cita-citanya, Mi! Cocok. Beneran dah, kagak boong!" Kagum Alya polos dengan watadosnya membuat wajah Rusmi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnggaRaya [ON GOING - SLOW UPDATE - REVISI]
Teen FictionRaya membulatkan matanya. Horror, "Apasi! Cepetan turun." Angga yang tak kuasa melihat wajah Raya yang memerahpun melepaskan tawanya. "Kenapa sih, lo?" Raya menatap aneh Angga yang tiba-tiba tertawa lebar. "Muka lo, lucu!" Raya yang kesal, berlalu m...