Jadi aku mau cerita.
Aku lagi badmood banget huwa 😭 bawaannya nangis terus.
Bukan baperan atau lagi kenapa-napa, emang kadang aku suka gitu sendiri :)
Oh ya! By the way, jangan lupa follow instagram @wattpad_nai buat lihat segala aktivitas keseluruhan dari cerita aku. Ehek.
Entah itu dari visual, group chat, roleplayer, quotes, pemberitahuan tambahan atau dadakan yang nggak aku kasih tahu lewat wattpad, dan masih banyak lagi. Bukan cuma cerita AnggaRaya aja yaa! Semua cerita aku, bakalan aku kasih tahu lewat akun itu. Jadi,
Follow ya, follow!
Terimakasih ☺
HappyReading❤
Setelah tadi, acara pelantikan peserta LDKS selesai. Anak-anak Osis beristirahat karena kali ini yang akan fokus menghibur peserta LDKS adalah geng Unifoce.
Permintaan dari Angga langsung yang disetujui oleh Raya kecuali Irgi yang menolak. Namun, siapa yang bisa menolak perintah dari sang ketua? Hanya Raya mungkin yang bisa, kenapa Raya menerima usulan Angga? Karena ia tahu, anak Osis butuh istirahat yang cukup. Apalagi, mereka besok harus kembali berteriak sana-sini untuk menurunkan peserta LDKS menuju tempat pemberhentian bus.
Kali ini, Raya selaku perangkat inti Osis. Hanya bisa menonton para peserta LDKS yang tertawa terbahak-bahak karena candaan lucu dari Chandra, Putra, Yusri, dan yang lainnya.
Dia tidak bisa melihat penderitaan kawan-kawannya yang ditindas oleh anak Osis. Mungkin, jika Raya tidak melakukan hal yang sembrono seperti kemarin ... ia akan ikut tertawa, membantu, dan fokus kepada tugasnya.
Raya hanya bisa berandai, padahal lebih baik ia berpikir kebahagiaan yang ia dapat hari ini.
Hingga beberapa lama, ia didatangi Lila.
Raya tersenyum melihat Lila.
"Hai, Ra," sapa Lila riang sambil mengeratkan jaketnya.
Raya mengangguk membalas sapaan Lila. "Hai."
Lila duduk di sebelah Raya lalu berbincang-bincang ringan.
Raya tertawa dengan pembahasan Lila, di mana Lila melihat Chandra yang tertidur dengan tidak baiknya waktu di pos penjagaan dekat tenda.
Chandra diletakan di pos penjagaan dekat tenda, karena Chandra memiliki aura pribadi yang positif jadi cocok jika Chandra di letakan di sana.
"Beneran Chandra tidur kayak gitu?" Lila mengangguk semangat membuat tawa Raya semakin lebar.
Tanpa Raya ketahui, 5 pasang mata tengah menatap tawanya yang lebar itu dengan pandangan berbeda. Mereka merasa, Raya tidak pernah tertawa selebar itu di depan mereka.
Hingga sampai beberapa menit, Lila pergi meninggalkan Raya sendirian karena melihat sinyal yang baik maka Lila ingin menghubungi orangtuanya.
Raya menyesap segelas cokelat susunya yang dibawakan oleh Lila dengan pelan karena masih terasa panas. Padahal, Raya merasa sudah cukup lama bersama dengan Lila.
Tiba-tiba, seseorang menepuk bahunya lalu duduk di tempat Lila tadi. Sampingnya.
Angga memberikan jaket yang menjadi ciri khas anak Unifoce kepada Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnggaRaya [ON GOING - SLOW UPDATE - REVISI]
JugendliteraturRaya membulatkan matanya. Horror, "Apasi! Cepetan turun." Angga yang tak kuasa melihat wajah Raya yang memerahpun melepaskan tawanya. "Kenapa sih, lo?" Raya menatap aneh Angga yang tiba-tiba tertawa lebar. "Muka lo, lucu!" Raya yang kesal, berlalu m...