AnggaRaya [ON GOING - SLOW UPDATE - REVISI]

'¤| Bab 28☆

Ngomong-ngomong dengan nama Unifoce.

Unifoce berasal dari bahasa Prancis yaitu Union for Justice. Yang artinya, bersatu untuk keadilan. Geng Unifoce dilambangkan dengan sebuah padi dan rantai serta di atas huruf U terdapat sebuah mahkota berwarna kuning.

Geng itu memang baru terkenal saat dimasa angkatan 90an dan angkatan Angga, tetapi makna untuk mendapatkan keadilan sangat melekat. Mereka, akan membantu seseorang yang sedang dijerat hukum padahal seseorang itu tidak bersalah.

Memang dasarnya, negara hukum tetapi tidak menegakan keadilan.

Raya mengehela napas setelah memberikan mic kepada Irgi, selaku pemberi amanat.

Akhirnya, Raya bisa me-nyantaikan tubuhnya setelah memegang mic, tidak seperti saat memegang mic yang membuat tubuhnya mendadak kaku.

"Selamat pagi," ucap Irgi setelah terdiam cukup lama.

"Pagi!"

"Di sini, saya mau membicarakan tentang pelantikan kemarin," ujar Irgi membuat para peserta yang tadinya jenuh semakin jenuh.

"Memang, kelihatannya anak Osis kasar, anak Osis banyak ngatur kalian. Tetapi kalian ngerasa nggak? Kalian semakin merasakan rasa solidaritas? Semakin mempererat rasa simpati walaupun kalian nggak sadar? Secara nggak langsung ... kita ingin yang terbaik buat kalian. Kalian bisa cela kami, kalian bisa hina kami, tetapi ... hargai usaha kami."

Mendengarkan ucapan Irgi, membuat pasang mata anak Osis menatap ke arah Irgi.

Mereka yakin, Irgi merasa sakit hati.

Dia kecewa.

Jika, Irgi bisa jujur. Irgi lebih baik meninju mulut para cowok yang menghina Osis.

Organisasi Siswa Intra Sekolah.

Kumpulan para murid-murid yang numpang tenar, numpang nama, dan masih banyak lagi. Tetapi, ada beberapa anak Osis yang tidak memikirkan itu.

Mereka, lebih banyak mengikuti kegiatan di event Osis. Mereka lebih banyak sibuk dan kerja keras, walaupun mereka banyak gaya.

Osis disuruh, Osis bekerja keras, Osis menggalang para siswa menjadi lebih baik, balasannya? Anak Osis bisa merasakan namanya dikenal banyak orang.

Famous, pansos, dan sebagainya.

Tergantung cara kita menyikapinya menyesuaikan pandangan. Menurut Osis, pansos dan famous adalah kerja kerasnya, usahanya bisa sampai mendapatkan jabatan Osis. Tidak seperti pandangan murid biasa, yang menganggap Osis hanya kumpulan orang banyak gaya yang padahal sebenarnya tidak seperti itu.

"Kalian secara nggak langsung bisa merasakan bagaimana rasanya perjuangan Osis. Di mana, mereka panas-panasan, di mana para anak Osis yang tadinya belum mendapat jabatan Osis berjuang keras dalam pelantikan untuk mendapatkan jabatan itu!"

"Bukan berarti, mereka menganggap ini adalah ajang untuk balas dendam. Bukan! Osis juga tahu batasan. Mereka juga pernah merasakan seperti kalian. Yang kaget dengan sebuah bentakan, yang lelah dengan sebuah hukuman, yang bosan dengan rasa kebersamaan ... tetapi, satu yang kalian tahu! Osis bahagia dengan cara mereka sendiri. Sama seperti kalian!"

"Saya tidak ingin menceramahi, saya ingin kalian berpikir. Kalian bisa mendapatkan apa yang kalian mau, jika kalian niat dan mau usaha. Tidak lihat dari sudut pandang, tapi juga dirasakan."

"Karena, apa yang dilihat, belum tentu sama dengan yang kita dengar dan rasakan."

Oke, Raya yakin. Irgi sudah belajar Quotes dari Naila dan Endang atau tidak Aldi. Karena berkata-kata seperti itu bukan gaya Irgi sama sekali.