-First-
Tuhan menciptakan manusia dan memberikan takdir hidup yang berbeda beda. Tidak terkecuali diriku, takdir yang ku miliki begitu rumit tapi aku masih bersyukur karena mungkin diluar sana ada yang lebih dariku, yang ku maksud disini adalah kisahku yang akan segera dimulai. Bahkan aku tak mengerti apa yang terjadi padaku.
Mengapa aku seperti ini? Mengapa aku tak seperti mereka? Mengapa mereka menganggapku tak ada? Mengapa mereka tak menyukaiku? Dan mengapa mereka tak perduli padaku? Jangan tanyakan itu padaku, tanyakan lah pada yang lebih berhak atas kehidupanku.
Tuhan, tak pernah menjajikanku hidup selalu bahagia, Tuhan pula tak pernah menjajikanku kekal abadi didunia ini. Tuhan tau rencana hidupku, dan Tuhan pula tau apa yang harus dilakukan- Nya untukku.
Aku tak pernah berharap supaya Tuhan memberiku kebahagiaan dan aku tak pernah berharap bahwa Tuhan akan menciptakan seseorang yang akan mengerti akan diriku. Tapi, aku selalu percaya bahwa semua yang Tuhan lakukan sangat berarti untukku.
Jika kalian bertanya apakah aku bahagia? Apakah aku setegar yang kalian kira? Jawabannya tidak. Bahkan mereka semua menganggapku tak ada, tak berguna dan mereka masa bodoh dengan diriku. Aku bagaikan debu yang bila tertiup angin akan hilang entah kemana. Tapi aku tak serapuh daun kering yang bila tertiup angin akan gugur.
Dan aku tak seperduli itu, bagiku itu semua tak berarti. Aku adalah aku yang hidup dengan caraku sendiri, yang hidup dengan duniaku sendiri. This is my world.
Jakarta, 20 Febuari 2019
Delbar Qinara Gavrill
***
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
My World (Complete)
Teen Fiction"The unspoken chapter in my life." Dia memiliki paras cantik, tatapan matanya tajam dan membunuh. Ada ribuan pertanyaan kala menatap manik mata indahnya. Dia Qinar, gadis dengan segala kemisteriusan dalam hidupnya. Dia adalah salah satu dari rib...