Chapter 10 - Gila

3.4K 321 45
                                    

Gasa melihat ke arah Gama dengan pandangan antara takjub dan ketakutan. Kini ada satu hal yang dia yakini, jangan pernah meremehkan para monster itu, termasuk Gama sekalipun.

Tien juga melihat ke arah Gama dengan tatapan takjub. Benda aneh yang dari kemarin dibuat oleh soulmate-nya itu ternyata sangat luar biasa.

Tien juga membayangkan seandainya dia juga memakai body armor yang diciptakan oleh Gama, apakah dia juga akan sanggup menahan pukulan Gasa?

"Gama... Kami... Kami hanya mengikuti perintah Koga."

Salah satu rekan Gasa mencoba untuk membawa nama Koga untuk mengintimidasi Gama.

Koga adalah pemimpin sekaligus tulang punggung Tim Koga. Keseluruhan anggota Tim percaya kepada kekuatan yang dimilikinya untuk bertahan hidup. Jadi, Tim ini memang berpusat pada kekuatan yang dimiliki oleh Koga.

"Heh. Sekali kera tetap kera. Bukankah sudah kubilang tadi?" kata Gama.

"Aku... Tidak... Takut... Koga..."

Gama mengeja kata-katanya satu persatu. Ditambah dengan penampilannya, bulu kuduk mereka semua berdiri.

"Genius Gila, dia lebih menakutkan dibanding Leader," gumam ketiga orang itu dalam hati.

"Kalau kalian sudah paham, sekarang menyingkir. Atau..."

Gama mengayunkan tangannya dan memukul tembok yang berada di samping cermin.

"Efek amplifier untuk serangan diaktifkan."

"Efek amplifier aktif dengan rasio 1:5."

"Bersiap untuk benturan."

Booommmm.

"Daya serangan terukur."

"Host memberikan serangan dengan tenaga sebesar 120kg."

"Amplifier bekerja dengan rasio 1:2."

Gama terlihat masih diposisinya. Dia mencoba menggunakan serangan kali ini untuk mengetahui efek amplifier atau penguat serangan yang dimiliki armornya.

Dan hasilnya?

Sangat mengecewakan.

Dengan melakukan design yang matang dan kalkulasi yang rumit, Gama sudah berusaha untuk menciptakan body armor yang mampu memperkuat serangan dan pertahanannya secara imbang.

Tapi, setelah melalui proses panjang dan melelahkan, Gama tak berhasil.

Design maksimal yang dia ciptakan hanya mampu memberikan sepersepuluh reduction effect dan lima kali amplifier effect.

Itu artinya, setiap kali Gama menerima serangan, energi serangan itu akan diperkecil sepuluh kali lipat. Sedangkan semua serangan Gama akan diperbesar lima kali lipat.

Tapi, kenyataan tak selalu seindah teori.

Efek reduksi serangan yang dimiliki body armor sesuai dengan perhitungannya sedangkan efek penguat serangan, bekerja jauh lebih buruk dari harapannya.

"Apakah itu artinya aku akan memiliki defense yang kuat tapi attack yang lemah?" gumam Gama dalam hati.

Tak terasa air mata meleleh di pipi Gama. Setelah usaha kerasnya, dia berhasil menciptakan sebuah body armor yang membuat dirinya menjadi...

Sandbag.

Sebuah sandbag hidup.

Apa yang dipikirkan Gama tentu berbeda dengan apa yang dipikirkan anak-anak lainnya.

Gaju - The Survivors (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang