Chapter 30 - Fight

2.8K 296 8
                                    

Tracker, sesuai namanya adalah sebuah profesi yang mempunyai kemampuan untuk membaca petunjuk dan jejak yang tersisa dari sebuah pertarungan atau jejak lainnya.

Kemampuan ini lebih terspesialisasi dibandingkan metode analisa yang dilakukan oleh Gaju saat dia dulu menentukan dan menganalisa bekas pertarungan Griffin.

Tracker seperti Sadu memang dengan sengaja mengumpulkan dan mempelajari semua knowledge yang berhubungan dengan mengenali dan mencari jejak.

"Setelah mengambil poin dari Harimau Tanah, Gaju bergerak ke arah sini," kata Sadu sambil berjalan pelan dan mengamati jejak di tanah.

"Dia bergerak cepat sekali. Speed yang dia miliki luar biasa," lanjut Sadu.

Sadu lalu terus bergerak sambil memperhatikan semua jejak sekecil apapun.

"Dia sama sekali tak berusaha untuk menutupi jejaknya," gumam Sadu seperti kepada dirinya sendiri.

Sadu lalu melesat dan meninggalkan tempat itu.

"Ikuti!" perintah Songlan pendek.

=====

Gaju berhenti bergerak. Setelah meninggalkan tempat bertarungnya dengan Harimau Tanah, Gaju memang bergerak agak pelan. Ini daerah asing baginya yang belum pernah dia rekam dengan memorinya. Dia tak ingin bertindak gegabah.

Tiba-tiba, Gaju melihat burung beterbangan dari arah dimana dia datang dan berjarak sekitar 3 km dari tempatnya berada.

Gaju mengrenyitkan dahinya.

"Kandidat?" gumam Gaju mulai curiga.

Dengan cepat, Gaju meloncat ke atas pohon. Dia bergerak dari satu dahan ke dahan yang lain dengan cepat. Mungkin di atas pohon, Gaju lebih lincah daripada seekor kera sekalipun.

Tak butuh waktu lama bagi Gaju untuk sampai ke pucuk pohon.

Dan Gaju pun melihatnya.

Batang pohon dan semak yang bergerak perlahan dan diikuti oleh gelombang burung yang terbang tiba-tiba karena terkejut.

Tapi, di depan mereka ada sesuatu yang melesat cepat tanpa membuat hewan-hewan kecil itu terkejut. Berjarak beberapa puluh meter dari rombongan yang ada di belakangnya.

Gaju langsung memahami apa yang terjadi.

Seorang tracker atau mungkin path finder memburunya dan diikuti oleh rombongan tim serang dari belakang. Itu berarti, musuhnya kali ini ada lebih dari satu orang.

Koma sendirian, Gama mungkin berdua. Tapi Gama dan Songnam, masing-masing bukanlah Tracker. Jadi hanya ada satu kemungkinan yang tersisa.

"Tim Koga," gumam Gaju perlahan.

Gaju bukan binatang buruan jadi dia tak akan diam menunggu di tempatnya atau berlari menjauh dari pengejarnya.

"Koga, mari kita lihat siapa yang lebih kuat," gumam Gaju sambil menyeringai dan meloncat turun dari atas pohon.

Pohon itu setinggi belasan meter, tapi Gaju sama sekali terlihat tak peduli. Tubuhnya melesat turun dalam keadaan tegak dan wajahnya menunjukkan raut muka rileks tanpa ketakutan sedikit pun.

Beberapa meter sebelum Gaju mencapai tanah, tangan kirinya bergerak cepat dan melemparkan jarumnya ke batang pohon.

Setelah jarum itu tertancap, Gaju menyentakkan tangan kirinya dan sebuah benang perak yang sangat kecil terlihat berkilauan dan menegang terkena cahaya Matahari dari sela-sela pepohonan.

Wuuttttt.

Benang itu menahan laju tubuh Gaju dan membuat kecepatannya melambat. Dia mendarat dengan pelan di atas tanah. Tangan kirinya menyentak lalu jarum yang tadinya tertancap di pohon melayang kembali ke arah Gaju.

Gaju - The Survivors (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang