Chapter 42 - Moving

2.6K 282 42
                                    

Tahap Ketiga, Day 9.

“Selamat pagi kepada seluruh Kandidat.”

“Peringkat pertama untuk perolehan poin ditempati oleh Kandidat Tiga Tujuh dengan total perolehan pon sebanyak 439 poin.”

“Sistem Charity dan Robbery aktif hingga batas waktu yang belum ditentukan.”

“Reward 1000 poin untuk Kandidat yang berhasil mengeliminasi Kandidat Tiga Tujuh, aktif hingga batas waktu yang belum ditentukan.”

“Selamat berjuang.”

Notifikasi rutin yang sama kembali masuk kedalam mini komputer semua Kandidat yang ada di Pulau. Tapi tidak ada yang meyangka kalau hari ini mereka akan mendapatkan sebuah berita yang membuat mereka semua gempar.

=====

“Sialan!!” maki Koga sambil membanting sebuah piring di depannya.

Songnam dengan cepat mendekat dan memeluk kekasihnya itu. Dia ingin meredakan emosi Koga. Tia hanya melirik ke arah kedua Kandidat itu dengan tatapan datar dan tanpa ekspresi.

Mereka bertiga baru saja membuka notifikasi pagi ini bersama-sama. Dan ketika Koga mendengarkan tentang perolehan poin Gaju, dia langsung meradang. Sebodoh-bodohnya Koga dia sadar akan satu hal.

Jika Pulau masih mengumumkan Gaju sebagai peraih skor tertinggi pagi ini, itu artinya Gaju masih hidup. Dan jika Gaju masih hidup, maka cuma ada satu kemungkinan yang terjadi kepada anak buahnya yang dia kirimkan untuk memburu Gaju.

Mereka gagal.

Koga memang tak menggantungkan semuanya kepada Songlan dan timnya. Dia juga berburu poin sendiri. Dan selama beberapa hari ini, Koga hanya mendapatkan poin tak lebih dari 100, lebih tepatnya hanya 93 poin.

Alasannya sederhana, Koga tak seperti Gaju, Gama ataupun Koma yang bergerak dalam Hutan secara bebas.

Koga hanya bisa berburu di sekitar Komplek lalu kembali lagi ke Komplek malam harinya. Populasi binatang buas di sekitar Komplek tentu saja tak seperti area tempat Kandidat monster lain berburu. Itulah kenapa dia hanya mendapatkan perolehan poin yang sangat jauh dari Gaju.

"Kemana si Bedebah Songlan dan tim yang kukirimkan?" teriak Koga dengan penuh emosi.

Teriakan yang tentu saja tak akan dapat dijawab oleh Tia dan Songnam.

=====

Songlan menarik napas dalam.

Sejak pertarungannya dengan Gaju dihari ketujuh, Songlan masih terjebak dalam Hutan. Tak seperti dugaannya, dia selalu beranggapan bahwa dengan terus bergerak ke Selatan dia akan kembali ke Komplek.

Tapi, kenyataan berkata lain.

Songlan baru menyadari betapa pentingnya peran seorang tracker seperti Sadu, karena dia sedang tersesat sekarang.

"Arrrgghhh."

Songlan menoleh ke arah suara erangan di sampingnya. Dia menghempaskan napas panjang. Duma bersandar ke sebuah pohon dan seluruh tubuhnya berkeringat.

Songlan terdiam.

Dia berpikir keras.

Songlan gagal dalam menjalankan misinya. Dia seharusnya memburu Gaju dan mendapatkan reward 1000 poin untuk Koga. Alih-alih kembali dengan kemenangan, Songlan justru membawa pulang kegagalan.

Dia kehilangan Tutu dan Sadu, Duma juga mengalami cidera parah. Songlan bisa membayangkan perlakuan apa yang akan didapatnya dari Koga.

"Aaarrgghhhh. Songlan... Aku lapar..."

Gaju - The Survivors (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang