Koma terbangun dari pingsannya setelah beberapa jam.
“Ternyata, kalung itu benar-benar mimicry suit idamanku…” gumam Koma sambil menengadahkan kepalanya ke atas.
Dia masih terbaring di tanah dan sama sekali tak berniat untuk berdiri. Dia ingin membiasakan dulu kondisi mentalnya. Koma lalu pelan-pelan mengangkat lengannya keatas dan dia sama sekali tak dapat melihatnya. Sama seperti tadi.
Koma lalu tersenyum dalam hatinya.
“Aku kini seorang Assassin,” gumamnya dalam hati.
Bip.
“Mimicry suit telah diaktifkan.”
“Bonus attribute ditambahkan selama host mengenakan mimicry suit.”
Terdengar suara robotic dari mini computer yang membuat Koma terdiam. Bonus atribut apa yang dia dapatkan?
“Komputer, tampilkan stat PA!” perintah Koma pendek.
Kandidat Kosong Lima
Strength : 1.85
Speed : 1.8
Agility : 1.75
Kumulatif Physical Attribute : 5.4
Item attached: Mimicry Suit, Stealth.
Bonus Attribute = Strength 1 point, Speed 2 point, Agility 1 point.
Kumulatif Physical Attribute : 9.4 (with Mimicry Suit)“Ini?” suara Koma terlihat bergetar ketika melihat sederet kata-kata yang ditampilkan oleh mini komputernya.
Saat dia membeli mimicry suitnya, sama sekali tidak disebutkan tentang bonus atribut yang akan dia peroleh saat mengenakan suit itu. Tapi kini, ketika dia benar-benar memakainya, tiba-tiba saja dia mendapatkannya. Ini namanya jackpot.
Tawa dan senyuman tak lepas dari bibir Koma selama beberapa menit setelah itu. Dia juga sudah mulai terbiasa dengan ketidakmampuannya untuk melihat kaki dan tangannya sendiri seperti sekarang ini.
=====
Tahap Ketiga, Day 59.
“Selamat Pagi kepada seluruh Kandidat.”
“Peringkat pertama untuk perolehan poin ditempati oleh Kandidat Tiga Lima dengan total perolehan poin sebanyak 952 poin.”
“Sistem Charity dan Robbery aktif hingga batas waktu yang belum ditentukan.”
“Selamat berjuang!!”
=====
Seorang anak yang hanya mengenakan sebuah celana pendek terlihat sedang berkacak pinggang dan menengadah ke atas. Tapi, jika diperhatikan dari samping, ada lelehan air mata yang keluar membasahi pipinya.
Air mata itu lalu turun dan menetes ke kulitnya yang berwarna gelap gulita bagaikan malam tanpa bintang dan tak tertutupi apapun itu.
Gama mengusap sisa air mata bahagia yang membasahi pipinya.
“Tuhan. Penantian lamaku kini telah berakhir. Setelah menunggu dalam kesedihan selama hampir 2 bulan, kini aku bisa mendapatkan armor impianku.”
“Betapa selama ini, aku selalu berusaha untuk menghindari bedebah yang bernama Gaju itu. Aku selalu dicekam kecemasan kalau-kalau dia akan kembali ‘meminjam’ poinku sebelum aku sempat mendapatkan armor impianku.”
“Tapi, aku tahu kalau Kau memang Maha Adil.”
“Aku berhasil melakukannya.”
“Hari ini, adalah hari paling bersejarah dalam hidup Gama sang Genius. Aku akan mengubah segalanya dan berjalan dengan penuh percaya diri dalam siraman cahaya bulan, seperti seorang Ninja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaju - The Survivors (Completed)
Science Fiction(Action, Fantasy, Sci-Fi) This page is intentionally left blank. *Biar berasa kek baca buku-buku luar negeri ya kan? Wkwkwk..