Gaju - The Survivors (Completed)

Chapter 54 - Struggle

"Professor!!" teriak seorang Pengurus.

"Humph?" jawab sang Professor.

"15 menit setelah Plan 3.1 diluncurkan, Kandidat Satu Tujuh tewas di tangan Prisoner No 13, bagaimana ini?" tanya Pengurus itu.

"Apa maksudmu dengan 'bagaimana ini'? Kau ingin menghentikan Plan 3.1?" tanya sang Professor.

Pengurus itu menggelengkan kepalanya.

"Biarkan saja. Tetap monitor pergerakan mereka dan beritahu aku untuk semua update terbaru!" kata sang Professor yang kemudian berjalan meninggalkan ruangan kontrol itu.

=====

"Siapa namamu?" tanya Tsa ke arah Adel sambil membelai wajah cantik Adel dengan tangannya.

Tangan yang sama dan baru saja dia gunakan untuk membunuh Aju tadi.

"A... Adel..." jawab Adel terbata-bata.

"Adel, jangan takut, ikut aku. Aku akan menunjukkan kepadamu kalau kita para wanita, tak membutuhkan pria untuk hidup!!" desis Tsa dengan suara penuh kebencian.

Adel dengan terpaksa menuruti Tsa dan mengikuti Gadis Harimau itu.

"Gaju... Tolong aku..." jerit Adel sekencang-kencangnya dalam hati.

=====

Eldar duduk diatas sebuah kursi kayu yang terlihat dibentuk dan dibuat untuk menyerupai sebuah kursi.

Elf seperti Eldar adalah vegetarian. Tapi bukan berarti mereka adalah mahluk pecinta damai. Mereka gemar memburu, bertarung dan membunuh hanya untuk sebuah kesenangan.

Di sekeliling Eldar, beberapa Elf laki-laki berperawakan kekar dan menggunakan senjata yang berupa tombak dan terbuat dari kayu terlihat berjaga dan bersikap waspada. Elf wanita yang bertubuh seksi dan berwajah cantik terlihat melayani Eldar dan duduk dengan penuh hormat di sebelahnya.

Berbeda dengan para Elf yang bertingkah teratur dan tertib, tak seberapa jauh dari mereka, segerombolan Beastmen dengan buas saling berebut daging hasil buruan mereka yang sudah selesai dipanggang di atas bara api.

Gerombolan Beastmen itu berebut makanan dengan riuh rendah tanpa mengindahkan tatapan sinis dari para Elf. Mereka tak mempedulikannya sama sekali. Karena memang seperti itulah karakter mereka. Hanya ada beberapa Beastmen yang terlihat santai menikmati makanan mereka tanpa gangguan Beastmen yang lain.

Mereka adalah para Warrior dari ras Beastmen yang setingkat dengan Elf Soldier. Hanya berada satu tingkat di bawah Elf Knight seperti Eldar.

Di Permukaan, banyak ras yang berusaha mempertahankan hidupnya tapi setelah ratusan tahun tanpa henti berperang, hanya beberapa ras saja yang muncul sebagai ras terkuat. Diantaranya yang memiliki pengaruh paling dominan adalah Beastmen dan Elf.

Beastmen memiliki kelebihan yang mereka miliki sejak lahir dari segi strength. Sedangkan ras Elf memiliki kelebihan dari segi speed.

Sejak awal mereka dilahirkan, mereka lebih kuat atau cepat dibandingkan ras lainnya. Ditambah lagi pengembangan metode latihan dan bertarung yang disesuaikan dengan kelebihan mereka, kedua ras ini mampu mendominasi Permukaan.

Berbeda dengan Beastmen dan Elf, manusia terlahir dengan kemampuan fisik di bawah rata-rata, bahkan setelah berlatih dengan keras selama bertahun-tahun, kemampuan manusia sangatlah terbatas.

Di mata Beastmen dan Elf, manusia adalah kata yang bersinonim dengan kata lemah.

Tapi manusia punya satu kelebihan yang harus diakui oleh semua ras yang lain. Dan itu adalah teknologi.