Chapter 35 - Strong World

2.7K 256 223
                                    

Gaju bergerak pelan di dalam Hutan ke arah selatan.

Ini hari ke-8 dan dia sudah berhasil mengumpulkan 303 poin. Dia cukup senang dengan hasil yang diperolehnya sampai saat ini.

Tapi, tak pernah ada kata cukup kan?

Sama seperti Gaju, setelah semalaman bermeditasi, Gaju tak juga bisa menghapus rasa bersalahnya karena telah membunuh dua orang rekan sesama Kandidatnya. Lalu, Gaju mencoba berpikir, hilang atau tidak, suatu saat dia akan melakukannya lagi. Dan dia akhirnya mengambil keputusan.

Gaju memilih menjadi Asura. Dia akan membunuh tanpa mengenal ampun, untuk dirinya sendiri dan untuk soulmate-nya.

Itulah alasan dia bergerak ke arah Selatan, kini tiba saatnya untuk berhenti dari kebimbangan. Dia akan menunjukkan kepada semua orang, kalau si Aneh tak lagi ada, tergantikan sosok Asura yang siap menghabisi siapa saja.

=====

Booommmm.

Titik-titik merah darah terlihat berhamburan memenuhi sekeliling area yang baru saja terdengar sebuah suara ledakan.

"124 poin," gumam seorang Kandidat yang tubuhnya tertutupi oleh benda berkilat mulai dari ujung kepala ke ujung kaki.

Topeng Oni yang dipakainya terkena cipratan darah dari binatang buas level 4 yang baru saja dia habisi dengan serangan brutal miliknya.

Gama tak pernah mengalami luka yang berarti sejak dia memulai perburuannya beberapa hari lalu. Dia masih percaya diri untuk mengejar skor poin milik Gaju yang diumumkan kemarin pagi yang hanya terpaut beberapa puluh poin dari dirinya, tapi Gama benar-benar kaget dan murka pagi ini.

Bagaimana mungkin skor Gaju tiba-tiba melonjak menjadi 303 poin?

Sebuah palu besar seperti dihantamkan ke kepala si Genius yang merasa kalau dengan bantuan armor ciptaannya sangat percaya diri kalau dia adalah Kandidat terkuat di Pulau.

Tapi kenyataan tak selalu seindah harapan dan Gaju mengajarkan Gama tentang itu.

Pagi ini, setelah Gama menerima notifikasi rutin tentang perolehan skor Gaju, dia menggila, semua binatang buas yang ditemuinya tanpa ampun dia habisi. Gama bahkan tak peduli lagi kepada tampilan dirinya.

Dia tak membersihkan armornya agar mengkilat dan bersih seperti biasanya. Gama berburu dan berburu tanpa berhenti sambil terus bergerak pelan tapi pasti ke arah Timur. Terus berburu sampai dia bertemu dengan si Aneh yang sekarang telah menjungkirbalikkan semua logika dan analisa yang dia miliki.

Bersama dengan harga dirinya sebagai seorang Gama.

=====

Sesosok bayangan berwarna hitam terlihat diam tak bergerak di atas sebuah pohon.

Dia mengamati pergerakan seekor binatang buas level 4 yang dikenal dengan nama Monyet Tanpa Ekor.

Binatang buas yang dia incar tak seperti kebanyakan mahluk lain dari jenis yang sama.

Monyet tanpa ekor bertingkah laku mirip Gorilla dan merupakan mahluk soliter.

Mereka tak berburu dan berkelompok tapi bergerak sendiri-sendiri. Mereka juga berjalan setengah tegak di atas tanah, bukan bergelantungan di pohon layaknya seekor kera sesuai namanya.

Si Monyet juga merupakan omnivora, dia memakan semuanya, termasuk daging dan buah-buahan yang bisa dia temukan dalam teritorinya.

Mereka bertarung dengan mengandalkan kecepatan dan kelincahan, bukan semata-mata dominasi kekuatan fisik seperti seekor Gorilla.

Gaju - The Survivors (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang