Malam ini, Mika masih betah bergulung dengan selimut, karena cuacanya yang memang dingin ditambah lagi hujan turun dengan derasnya.
"Dingin banget dah." gerutu Mika semakin menenggelamkan dirinya ke dalam selimut.
Saat akan memejamkan matanya, suara notifikasi ponselnya menghentikkan niat Mika untuk tidur.
Mika pun segera mengecek ponselnya dan Mika menemukan pesan WA dari nomor asing.
+62 853xxxxxxxx
AyLo dirumah kan?
"Dia manggil gue Ay, pasti si biang rusuh nih." gumam Mika.
Setelah mengetahui si pengirim chat, Mika pun langsung mengganti nama kontaknya.
Rega si biang rusuh🐣
Ada apa?
Gue dirumah
Cepetan buka pintunya, gue diluar kedinginan.
Terus apa hubungannya sama gue?
Gue di depan rumah lo oncom!!!
Mika yang membaca chat terakhir dari Rega pun terkejut.
"Gila nih orang, gak punya otak atau gimana sih." umpat Mika dan bergegas keluar dari kamarnya untuk menemui si biang rusuh.
🍁🍁🍁
Sesampainya didepan pintu, Mika sudah menggerutu kesal.
"Lo ngapain malem-malem kesini udah tahu hujan lagi." omel Mika ketika membuka pintu dan menemukan sosok Rega yang kedinginan.
"Lo gak ada niatan buat nyuruh gue masuk? gue kedinginan tahu." ucap Rega dengan wajah yang sudah memucat.
"Masuk gih." ucap Mika mempersilahkan Rega masuk.
Mika pun menuntun Rega untuk di sofa ruang tamu.
"Lo duduk dulu disitu, gue mau masuk bentar." ucap Mika dan berlalu meninggalkan Rega sendiri diruang tamu.
Tak lama kemudian Mika datang membawa handuk dan juga sweater berwarna soft blue.
"Nih pakai dulu, gue bikinin minum bentar." ucap Mika sembari menyerahkan handuk dan juga sweaternya kepada Rega.
"Makasih ya Ay." ucap Rega yang diangguki oleh Mika.
Mika pun kembali dengan membawa nampan yang berisi dua gelas teh jahe.
"Nih minum dulu, biar agak angetan." ucap Mika.
"Thanks ya Ay." balas Rega dan meminum teh buatan Mika.
"Lo ngapain sih Ga malem-malem kesini, udah tahu ujan juga." omel Mika.
"Gue kesini bawain lo bakso." ucap Rega sembari menyerahkan kantong kresek yang dibawanya.
"Lo ngapain sih repot-repot bawa bakso kesini, udah tahu hujan gimana kalau lo malah masuk angin." omel Mika lagi.
"Sorry ya Ay, kalau gue kesini malah bikin lo gak nyaman dan risih. Gue kesini cuma nganterin bakso karena gue pikir hujan-hujan enak kalau makan bakso." jelas Rega.
"Gue gak bilang kalau gue risih atau apapun itu, gue marah karena lo gak peduli sama diri lo sendiri. Gue juga gak mau kalau lo sakit." terang Mika.
"Sorry." gumam Rega.
"Lo kok tahu rumah gue?" tanya Mika dengan curiga.
"Ya tahulah, tadi gue ngikutin lo." jawab Rega santai yang dibalas dengusan oleh Mika.
"Lo naik apa kesininya." Tanya Mika.
"Naik motor." balas Rega.
"Dasar gila." umpat Mika
🍁🍁🍁
"Makasih ya Ay buat jamuannya, sorry dah ngerepotin lo." ucap Rega.
"Hari ini gue kasih gratis karena gue lagi baik, tapi besok-besok gue suruh bayar 2 kali lipat." balas Mika.
"Perhitungan banget sih jadi orang." cibir Rega yang tak dihiraukan oleh Mika.
Rega pun mengecek jam tangannya dan berniat untuk pulang.
"Hmm Ay, kalau gitu gue pulang dulu ya." pamit Rega yang membuat Mika semakin kesal.
"Lo gak boleh pulang, diluar masih hujan deras, lo juga pakai motor. Lo gila atau gimana." marah Mika, sedangkan Rega hanya diam.
"Nih bantuin gue ngabisin nih bakso. Lo malem ini nginep aja disini, dirumah gue ada banyak kamar." ucap Mika yang langsung dituruti oleh Rega.
Mika dan Rega pun menghabiskan bakso sembari bercerita dan ditemani bisingnya rintik hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
De TodoTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...