Lo adalah orang asing pertama yang gue percaya setelah gue pernah merasakan sakitnya dikhianati. Jadi gue minta sama lo, tolong jaga kepercayaan yang udah gue kasih.
-Mikayla Anjani Pramudya
🍁🍁🍁
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini mobil Rega berhenti dipekarang rumah berlantai dua dengan gaya modern.
"Udah nyampe, ayo turun." ajak Rega sembari melepas seatbealt yang dipakainya.
"Bukain." ucap Mika dengan manja sembari menampilkan senyum manisnya.
"Manja banget sih." cibir Rega sembari keluar dari mobil.
"Biarin." cuek Mika.
Rega pun segera mengelilingi mobil dan membukakan pintu untuk Mika.
"Silahkan tuan putri." ucap Rega setelah pintu mobil terbuka.
"Terima kasih." balas Mika sembari tersenyum.
"Oh ya Ga." ucap Mika yang membuat Rega menaikkan sebelah alisnya penasaran.
"Tolong mobilnya dimasukin ke garansi, sekalian mobilnya cuci juga." setelah mengatakan kalimat itu Mika pun terbahak melihat wajah Rega yang cemberut.
"Kamprettt emang, dikira gue supirnya apa." dumel Rega dan berjalan menuyusul Mika yang sudah berjalan terlebih dahulu.
"AYLAAAA.." teriak Rega sembari mengejar Mika, sedangkan Mika yang mendengar teriakan Rega pun semakin terbahak.
"Cantik, baik, imut, manis." balas Mika yang membuat Rega menggerutu.
🍁🍁🍁
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju pintu utama rumah Rega.
"Assalamualaikum." salam Mika dan Rega berbarengan sembari memencet bel.
Tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampakkan sosok wanita yang berusia sekitar 40 tahunan.
"Walaikumsalam." balas wanita tersebut.
"Kamu kok udah pulang Kak? katanya mau main?" lanjut wanita tersebut sembari menyalami Rega.
"Nggak jadi main ma, cuma jemput temen doang." balas Rega.
"Nih ma kenalin temen aku namanya Ayla." lanjutnya sembari mengenalkan Mika.
"Mika tante, adek kelasnya Rega." ucap Mika memperkenalkan diri sembari mencium punggung tangan mama Rega.
"Syifa, mamanya Rega."balas Syifa.
"Ayo, silakan masuk." lanjutnya.
Mika dan Rega pun segera mengikuti langkah Syifa yang memasuki rumah.
"Mika mau minum apa?" tanya Syifa saat mereka sudah sampai diruang tamu.
"Eh nggak usah tan, malah ngerepotin." tolak Mika sembari tersenyum manis.
"Kamu gak usah sungkan gitu sama tante." ucap Syifa sembari tersenyum.
"Iya tan." balas Mika.
"Yaudah tante bikinin minum ya." ucap Syifa sembari berlalu menuju dapur.
"Makasih tante, maaf jadi ngrepotin." balas Mika yang diacungi jempol oleh Syifa.
Tak lama kemudian, Rega berjalam menuju ruang tamu sembari menggendong anak kecil yang membuat Mika berbinar.
"Rega ini adek lo?" tanya Mika saat Rega sudah berdiri dihadapannya yang dibalas anggukan oleh Rega.
"Ihhh comel banget sih." ucap Mika sembari menoel-noel pipi adik Rega dengan gemas.
"Regaaa boleh gue gendongkan adek lo." rengek Mika.
"Nih, jagain baik-baik." balas Rega sembari menyerahkan adiknya.
Mika pun dengan senang hati mengambil alih adik Rega dari gendongan sang kakak.
"Adek manis namannya siapa?" tanya Mika saat sudah memangku adik Rega sembari menciuminya dengan gemas.
"Mel mel." balas adik Rega dengan suara cadelnya.
"Namanya Amel." sahut Rega.
"Gue tahu kok." balas Mika tanpa mengalihkan pandangannya dari Amel.
"Kamu kok lucu banget sih hmm, ini juga pipinya tembem banget kayak bakpao." Mika pun berceloteh sembari menoel pipi Amel yang membuat sang empunya tertawa.
Mika pun tak henti-hentinya menggoda Amel, yang membuat semua sudut ruang tamu terisi oleh suara tawa Mika dan Amel.
"Ada apa sih, kok kayaknya heboh banget." celetuk Syifa setelah kembali dari dapur.
"Tuh si Amel seneng banget sama Ayla." ucap Rega sembari menunjuk ke arah Mika dengan dagunya.
"Tumben." balas Syifa sembari meletakkan minuman yang dibawanya dari dapur.
"Kak Mika ini minumannya diminum dulu." ucap Syifa.
"Iya tan." balas Mika.
Syifa pun berjalan mendekati Mika dan duduk disampingnya.
"Nih anak mama kayaknya seneng banget ya ketemu sama kakak cantik." goda Syifa yang membuat Mika tersenyum.
"Cantik apaan, yang ada tuh ngambekan." celetuk Rega yang membuat Mika merasa kesal.
"Gue gak ngambekan ya." balas Mika tak terima.
"Amel adik manis nanti kalau besar jangan jadi kayak kakak kamu yang rese itu ya." ucap Mika yang sebenarnya menyindir Rega.
Sedangkan Amel hanya tertawa sembari bertepuk tangan.
"Tumben banget Amel seneng banget sama orang baru." ucap Syifa sembari memperhatikan Amel yang tertawa karena digoda oleh Mika.
"Masa sih tan?" tanya Mika yang dijawab anggukan oleh Syifa.
"Jangankan ketawa digendong sama omanya aja dia langsung nangis." curhat Syifa.
"Pernah tuh, waktu lebaran kemarin kalau gak salah. Kerabat dari keluarga om sama tante pada dateng berkunjung, si Amel kan digendong sama omnya langsung nangis kejer dia bahkan sampai mutah gara-gara kelamaan nangis." lanjut Syifa.
"Masa sampai segitunya sih tan, orang adek Amel anteng gini, ya kan sayang." balas Mika sembari mencium pipi gembil Amel.
"Mungkin Amelnya udah nyaman sama kamu." ucap Syifa sembari mengelus puncak kepala Mika dengan lembut.
Rega yang melihat pemandangan dihadapannya pun tersenyum.
"Lo emang pantes menjadi bagian dari keluarga Atmaja." batin Rega sembari menatap Mika yang tak henti-hentinya tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
De TodoTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...