MIKAYLA [END]

🍁MIKAYLA🍁 30

Betapa jahatnya gue membuat mata polos itu mengeluarkan Kristal beningnya.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

Saat ini Rega sudah berada didepan rumah Mika.

"Gih masuk udah mau maghrib." ucap Rega.

"Lo nggak mau mampir dulu?" tanya Mika yang dibalas gelengan oleh Rega.

"Enggak deh kapan-kapan aja ya, soalnya nggak baik maghrib-maghrib bertamu." tolak Rega.

"Lebih nggak baik lagi kalau maghrib-maghrib lo masih di jalan." bantah Mika.

Rega hanya mampu menghela nafas, jika sudah berdebat dengan Mika maka bisa dipastikan bahwa dirinya akan kalah.

"Gakpapa nih gue ikut masuk?" tanya Rega memastikan.

"Bolehlah, kan gue yang ngajak." balas Mika sembari menarik Rega untuk memasuki rumahnya.

Mika pun memencet Bel rumahnya dan tak lama kemudian, pintu pun terbuka dan menampilkan sosok Vito.

Dengan sopan, Rega menyalami Vito. Sedangkan Mika langsung nyelonong masuk ke dalam rumah Tampa menghiraukan kehadiran Vito.

"Masuk dulu yuk nak." ajak Vito yang langsung dituruti Rega.

Vito membawa Rega menuju ruang makan, dimana disana sudah ada Mika yang duduk sembari memangku Shinta dan juga Delia yang sibuk menata makanan.

Rega pun memilih duduk disamping Mika yang sibuk menyuapi Shinta.

"Kamu temennya Mika ya?" tanya Vito yang mendapat tatapan tidak suka dari Mika. Sedangkan Vito berpura-pura tidak melihat Mika yang kini menatapnya tidak suka.

"Bukan om." balas Rega sembari melirik Mika.

"Lalu?" Tanya Vito sembari menarik sebelah alisnya.

"Saya pacarnya Ayla om." balas Rega sembari tersenyum lebar.

"Sejak kapan?" tanya Vito lagi yang berhasil membuat Mika kesal.

"Bisa nggak? nggak usah nanya-nanya sok peduli." ketus Mika.

"Ay.." panggil Rega penuh peringatan yang sama sekali tak diindahkan oleh Mika.

"Oh ya, om belum tahu nama kamu." ucap Vito tanpa menghiraukan ucapan Mika.

"Nama saya Rega Atmaja om." balas Rega.

Pranggg

Suara bantingan sendok itu berhasil menghentikan obrolan Vito dan Rega.

"Bisa nggak kalau makan, makan aja enggak usah berisik." ucap Mika penuh emosi.

Setelah mengatakan kalimat itu, Mika meninggalkan ruang makan dengan Shinta yang ikut bersamanya.

Setelah sosok Mika tak lagi terlihat diruang makan, Vito mulai membuka suara kembali.

"Nak Rega, maafin sikapnya anak om ya." ucap Vito.