MIKAYLA [END]

🍁MIKAYLA🍁 31

Waktuku bersamamu adalah waktu terindah.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

Kediaman Pramudya digaduhkan oleh suara gedoran pintu dan juga pekikan cempreng milik salah satu anggota keluarga Pramudya.

Dok dok dok

"Tatak angunnnn." pekik Shinta sembari menggedor-gedor pintu kamar Mika.

Sedangkan sang empunya masih nyaman bergelung dengan selimut tebalnya.

"Tatakkkk angun tatakk." pekik Shinta lagi.

"Sayang jangan teriak-teriak ya, kak Mikanya masih bobok." ucap Delia mencoba menghentikan tingkah Shinta.

"Nda au, tatak angunn." teriak Shinta dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Mika yang mendengar keributan dari luar kamarnya pun segera beranjak dari posisinya.

Ceklek

Mika membuka pintu kamarnya dan menemukan sosok Shinta dengan mata yang berkaca-kaca dan juga Delia yang sedang berjongkok menyamakan tingginya dengan Shinta.

"Kenapa dek?" tanya Mika dengan lembut.

"Tatanya tatak beli itan balu." ucap Shinta dengan mata yang berkaca-kaca.

"Yaudah kakak mandi dulu ya." ucap Mika yang dibalas anggukan oleh Shinta.

"Adek udah mandi belum?" tanya Mika.

"Ade dah angi." balas Shinta dengan suara cadelnya yang membuat Mika gemas.

"Tungguin kakak selesai mandi ya." ucap Mika, sedangkan Shinta langsung berlari meninggalkan Mika dan juga Delia.

"Emm makasih ya udah mau sayang sama anak mama." ucap Delia dengan canggung.

"Satu hal yang harus anda ingat, sampai kapan pun anda bukan siapa-siapa dalam hidup saya. Dan anda jangan bermimpi bisa menggantikan posisi mama saya." ucap Mika dengan penuh penekanan sembari menatap Delia dengan tajam.

Setelahnya Mika memasuki kamarnya dengan menutup pintu dengan kencang.

🍁🍁🍁

Mika sudah siap dengan pakaian kasualnya tak lupa juga Mika membawa sling bagnya.

Setelah siap, Mika keluar dari kamarnya dan menemui Shinta yang sedang asik bermain boneka barbie di ruang keluarga.

Shinta yang menyadari kedatangan Mika langsung melompat dari sofa dan berlari menghampiri Mika.

"Tatak ayo beli itan balu." ucap Shinta sembari menarik lengan Mika.

Sedangkan Mika bergegas menuruti Shinta dan keluar dari rumah.