🍁MIKAYLA🍁 56

1.1K 32 14
                                    

Tuhan itu Maha Adil, Dia yang pernah meninggalkan, Maka dia juga akan merasakan sakitnya ditinggalkan.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

Setelah selama seminggu Vito dalam keadaan koma, akhirnya hari ini Vito sudah sadarkan diri.


Mika berdiri disamping ranjang Vito dengan raut datarnya, sedangkan Vito menatap Mika dengan penuh binar.

Vito terlihat begitu bahagia tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia tidak tahu bahwa ada badai yang siap menerpanya.

"Mika kamu disini nak, kamu jengukin papa." ucap Vito dengan riangnya.

Sedangkan orang-orang yang berada didalam ruang rawat Vito menatapnya dengan sendu.

Saat Vito akan mendudukan dirinya, disaat itulah Vito merasa ketakutan.

"Sayang ini kaki papa kenapa gak bisa digerakin." ucap Vito dengan gusar.

Sedangkan Mika hanya terdiam dan menatap sang papa datar.

Tak lama kemudian seorang dokter parubaya yang diikuti dua orang perawat memasuki ruangan Vito yang dibelakangnya diikuti oleh Rega.

"Dok kaki saya kenapa gak bisa digerakin?" sentak Vito frustasi.

"Maaf sebelumnya, akibat kecelakaan yang menimpa anda, anda mengalami kelumpuhan dikarenakan saat kecelakaan kaki bapak terjepit badan mobil yang menyebabkan syaraf kaki anda mengalami kerusakan." terang sang dokter yang membuat suasana ruang rawat Vito terasa begitu mencekam.

Vito yang mendengar keterangan sang dokter hanya mampu mematung dengan perasaan yang hancur.

Bahkan air matanya sudah mengalir bebas dipipinya yang mulai keriput.

"Dan saya turut berduka cita atas meninggalnya nyonya Delia faraswati." ucap sang dokter bagaikan bom waktu yang meledak.

Hati Vito bagaikan hancur berkeping-keping tanpa sisa, bahkan isak tangisnya mulai terdengar.

"Ya Tuhan kenapa semua ini harus terjadi hiks hiks." isak Vito.

"Kay.." panggil Rizal sembari menyenggol lengan Mika.

"Hmmm." balas Mika.

"Lo gak mau nenangin om Vito?" tanya Rizal sembari berbisik.

Sedangkan Mika menggedikkan bahunya acuh.

Hari ini semua orang merasakan kesedihan dan kehilangan, namun masih ada seseorang yang menganggap semuanya biasa. Layaknya hatinya membeku akan kesakitan.

Ia pernah ada diposisi kehilangan tanpa ada satupun orang yang mencoba menenangkan.

🍁🍁🍁


Hari ini kediaman Pramudya ramai akan orang yang berlalu lalang sibuk mempersiapkan pemakaman Delia.

Bahkan Vito memaksa pulang untuk bisa ikut andil dalam proses pemakaman istri tercintanya.

Sedangkan Mika hanya duduk di sofa dengan Shinta yang setia duduk di pangkuannya.

"Kay..." panggil Hanum lembut.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang