🍁MIKAYLA🍁 54

655 42 3
                                    

Dia yang pernah menyia-nyiakan apa yang telah ia miliki percayalah, suatu hari nanti ia akan merasakan pedihnya kehilangan.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁


Saat ini Mika sedang menemani Rizal mencari pakaian untuk acara promnight nanti malam.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, Sebentar lagi Mika akan menginjak kelas 12 dan Rizal yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

"Udah nemu belum kak?" tanya Mika sembari memilah-milah pakaian.

"Yang ini cocok nggak?" tanya Rizal sembari menunjukkan sebuah kemeja berwarna hitam.

"Cocok kok." balas Mika sembari mengacungkan jempolnya.

"Kalau lo udah nemu belum?" tanya Rizal.

"Udah dari tadi." balas Mika sedikit ketus yang membuat Rizal cengengesan.

Karena memang yang paling lama memilih pakaian adalah Rizal.

Setelah membayar semua belanjaannya, Rizal menarik tangan Mika menuju salah satu restaurant untuk mengisi perut.

Sesampainya di restaurant, Rizal segera duduk disalah satu meja disana dan diikuti oleh Mika.

Setelah memesan makanan, Rizal dan Mika sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Kay.."

"Hmmm."

"Lo ada kontekan sama om Vito?" tanya Rizal.

"Nggak penting." acuh Mika.

Rizal menghela nafas panjang melihat respon acuh Mika jika menyangkut tentang Vito.

"Tatakkkkk." pekik sebuah suara yang mampu mengalihkan perhatian Mika dan juga Rizal.

Mika hanya memutar bola matanya malas melihat Vito, Delia, dan juga Shinta yang berjalan ke arahnya.

"Ganggu banget sih." gumam Mika.

"Papa boleh gabung nggak sayang?" Tanya Vito sembari menatap Mika penuh harap.

"Oh silahkan." balas Mika yang membuat Vito tersenyum.

Saat Vito mendudukan dirinya, Mika malah bangkit yang membuat Vito mengernyitkan dahinya bingung.

"Kamu mau kemana Mika?" Tanya Vito bingung.

"Pulang." balas Mika singkat.

"Tapi kita belum makan Kay." protes Rizal.

"Bungkus." singkat Mika dan berlalu meninggalkan orang yang disana dengan pikiran masing-masing.

🍁🍁🍁

Malam ini Mika terlihat begitu cantik dengan gaun hitam yang melekat di tubuhnya juga rambut yang disanggul dengan menyisakan helaian rambut disisi kanan dan kirinya.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang