Gue bersikap acuh, karena ini adalah salah satu cara gue mengungkapkan kekecewaan.
-Mikayla Anjani Pramudya
🍁🍁🍁
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu, dan saat ini Rizal sudah stand by didepan kelas Mika dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana.
Tak lama kemudian Mika keluar dari kelasnya dengan ekspresi terkejut.
"Kakak ngapain kesini?" tanya Mika kaget.
"Mau jemput lo lah." balas Rizal.
"Kakak nggak perlu repot-repot jemput Kay kesini, kakak kan bisa duluan nanti biar Kay yang nyusul ke kantin." omel Mika panjang lebar.
"Udah ngomelnya?" tanya Rizal sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Isshh nyebelin banget sih." kesal Mika sembari mencebikkan bibirnya.
"Udah nggak usah ngambek, sekarang kita ke kantin aja ngisi perut." ajak Rizal sembari menarik tangan Mika menuju kantin.
Sesampainya di kantin, kantin terasa penuh yang membuat Mika dan Rizal celingak-celinguk mencari bangku kosong.
Saat Rizal sudah menemukan bangku kosong, Rizal segera menarik tangan Mika.
"Hei boleh gabung kan?" tanya Rizal kepada seorang siswa dan siswi.
"Oh boleh dong, ini juga bangkunya masih ada yang kosong." balas sang siswa.
"Kita ngapain kesini sih kak?" protes Mika.
"Tempatnya udah penuh semua, yang kosong cuma disini." ucap Rizal memberi penjelasan.
"Kenapa nggak dibungkus aja sih, kan bisa makan dikelas." usul Mika yang langsung di tolak oleh Rizal.
"Nggak bisa dong Kay, waktunya nggak keburu." ucap Rizal, sedangkan dengan sangat amat terpaksa sekali Mika duduk satu meja dengan orang yang sangat dibencinya.
"Lo mau makan apa?" tanya Rizal.
"Bakso sama es teh." balas Mika. Setelahnya Rizal berlalu untuk memesan makanan.
Meja yang ditempati Mika auranya begitu canggung, dua orang didepannya yang terus menatap Mika, sedangkan sang objek malah sibuk dengan ponselnya.
"Ehem, lo apa kabar Mik?" tanya Risa memecahkan keheningan.
Sedangkan Mika bukannya menjawab pertanyaan Risa, malah mengambil earphone disaku roknya dan menyambungkan ke ponselnya.
Sedangkan Risa hanya mampu menghela nafas, melihat sikap Mika yang sangat acuh. Bahkan ia merasa Mika sangat sulit di jangkau.
Sedangkan Rega hanya bisa mencuri-curi pandang ke arah Mika yang sibuk dengan ponselnya.
Tak lama kemudian, Rizal datang dengan sebuah nampan ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
AcakTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...