🍁MIKAYLA🍁 16

586 31 0
                                    

Pagi ini Mika bangun kesiangan, karena semalam ia tidur larut malam. Mika pun langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak lama kemudian Mika keluar dari kamar mandi sudah lengkap memakai pakaian kasualnya.

Mika pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan, sesampainya diruang makan Mika menemukan sosok Rega yang sudah duduk manis di salah satu bangku yang ada di ruang tamu.

"Pagi Ayla." sapa Rega tak lupa dengan senyum manisnya.

"Pagi juga". balas Mika.

"Cewek kok jam segini baru bangun." cibir Rega sembari melirik jam tangannya.

"Libur mah bebas." jawab Mika acuh.

"Jangan dibiasain, gak baik tau." nasihat Rega.

"Iya-iya bawel banget sih, kayak mama kalau lagi ngomelin gue." ucap Mika tanpa sadar.

"Mama?" tanya Rega sembari mengernyitkan dahinya, sedangkan Mika yang mendengar pertanyaan Rega pun langsung diam mematung.

"Ayla, lo baik-baik aja kan?" Tanya Rega sembari mengibaskan tangannya dihadapan Mika.

"Emm, gue nggakpapa kok." balas Mika sembari mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Nggak usah melamun lagi, buruan sarapan gih." titah Rega yang langsung dituruti Mika.

🍁🍁🍁

Setelah selesai sarapan, Mika dan Rega pun memilih bersantai ditaman belakang rumah Mika. Dimana disana terdapat kolam ikan.

"Lo kenapa sih Ay?daritadi ngeliatin ikan mulu, bisa-bisa kabur tuh ikan lo pelototin segitunya." cibir Rega.

"Itu ikan kesayangannya mama dulu, namanya bucil, lucu banget kan." ucap Mika sembari menunjuk seekor ikan koi yang sedang berenang bebas.


"Namanya aneh banget." gumam Rega yang masih bisa didengar oleh Mika.

"Namanya lucu tau." sewot Mika.

"Lucu darimananya yang ada tuh aneh pake banget, apaan itu ikan namanya bucil." olok Rega.

"Bucil itu artinya bubu kecil, mama ngerawatnya dari kecil, dari masih berupa kecebong." jelas Mika.

"Mama lo suka banget sama hewan ya?" tanya Rega ketika matanya tak sengaja melihat beberapa ekor kelinci.


"Mama suka apa aja, hewan, tumbuhan mama suka banget. Taman ini juga dulu yang ngarawat mama langsung. Kadang kalau gue lagi gak ada kerjaan pasti bantuin mama ngerawat anak-anak angkatnya." curhat Mika.

"Mama lo pasti penyayang banget ya." ucap Rega.

Sedangkan Mika hanya terdiam, memandang kosong kandang kelinci. Dimana dulu ia dan mamanya sering tertawa bersama karena mengejar kelinci yang tidak mau masuk ke kandang.


Bahkan Mika juga pernah sampai tercebur kolam ikan karena berusaha sendiri menangkap kelinci.

Mengingat itu semua membuat air mata Mika mulai berjatuhan.

"Mama adalah sosok terbaik yang pernah gue kenal, beliau adalah sosok penyayang dan penyabar, namun karena kesabarannya itulah mama disakiti oleh orang yang paling dicintainya." curhat Mika dengan suara seraknya.


"Gue benci sama laki-laki brengsek itu, gara-gara dia mama harus pergi." ucap Mika dengan amarah yang menggebu.

"Ay.." panggil Rega dengan lembut.

"Gue benci laki-laki brengsek itu Ga, gue benciii..." teriak Mika dengan air mata yang betcucuran.

Rega yang melihat keadaan Mika yang kacau, langsung meraih tubuh Mika untuk didekapnya.

"Sssttt lo gak boleh ngomong kayak gitu Ay, walau bagaimana pun beliau tetap orang tua lo." nasihat Rega.

"Walaupun dia udah nyakitin hati mama lo, dia tetap jadi papa lo, lo harus berusaha untuk memaafkan kesalahan beliau." lanjutnya.


Mika yang mendengar kata-kata Rega pun menjadi geram, tanpa pikir panjang Mika melepaskan diri dari dekapan Rega dan mendorongnya dengan kasar.

"JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN GUE. LOE GAK BERHAK NGATUR HIDUP GUE, GUE BERBAGI SAMA LO BUKAN BERARTI LO BISA MENCAMPURI KEHIDUPAN GUE." bentak Mika.


"SEKARANG LO KELUAR DARI SINI, GUE GAK SUDI NGLIAT WAJAH LO LAGI." usir Mika dengan menatap tajam Rega.

Rega yang paham dengan apa yang dialami oleh Mika pun mengalah, dan memilih menuruti kemauan Mika untuk meninggalkan kediaman keluarga Pramudya.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang