🍁MIKAYLA🍁 55

718 39 5
                                    

Terkadang rasa kecewa mampu menutupi rasa cinta. Dan hal itu yang sedang aku rasakan- KECEWA.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

Saat ini Mika sedang asik membaca novel sembari menjadikan paha Rizal sebagai bantalannya.

"Kay..."

"Hmmm."

"Baca apaan sih serious banget?" Tanya Rizal sembari mengintip novel yang dibaca Mika.

"Baca novel." jawab Mika tanpa mengalihkan perhatiannya dari novel yang di pegangnya.

"Kay..."

"Hmmm."

"Kayy..."

"Kaylaaaaaaa.."

"Ishhh apaain sih Kak manggil-manggil kurang kerjaan banget sih." kesal Mika sembari beranjak dari posisinya.

"Ya abisnya gue panggil-panggil lo cuma hamm hmm hamm hmm doang." balas Rizal tak kalah kesalnya.

"Ya sekarang maunya apa?" tanya Mika.

"Ya jawab kayak gini kek 'Ada apa Kak Izal yang paling ganteng, sholeh, baik, rajin menabung dan tidak sombong.' gitu." ucap Rizal memuji dirinya sendiri.

"Ogah banget, yang Kak Izal ucapin semuanya hoax semua nggak ada yang bener wlekkkk." ledek Mika.

Rizal yang merasa gemas akan tingkah Mika pun langsung menggelitiki Mika yang membuat sang empunya tertawa terbahak-bahak.

"KAYLAAAA." teriak Hanum yang membuat aktifitas Mika dan Rizal terhenti.

Hanum pun menuruni tangga dengan tergesa-gesa yang membuat Mika dan juga Rizal merasa penasaran.

"Kenapa sih mi?" Tanya Mika bingung menatap wajah Hanum yang terlihat panik.

"Ponsel kamu mana?" Tanya Hanum.

"Di kamar mi, kenapa?" jawab Mika.

"Kamu dapet kabar dari papa kamu nggak?" tanya Hanum lagi yang dibalas gelengan kepala oleh Mika.

"Papa kamu kecelakaan." ucap Hanum yang membuat Mika menatap Hanum aneh.

"Terus?" Tanya Mika dengan tampang polosnya.

"Ya ampun Kaylaaa, ini papa kamu kecelakaan loh sayang. Kamu nggak khawatir gitu." geram Hanum.

"Rumah sakit kan banyak mi." jawab Mika enteng yang membuat Hanum semakin geram.

"Kayla mami nggak suka ya kamu ngomong nggak sopan kayak gitu, biar bagaimana pun dia tetap papa kamu. Tanpa beliau kamu nggak akan pernah hadir di dunia ini." nasihat Hanum sembari menekan emosinya agar tidak membentak Mika.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang