Saat ini, gadis yang bernama lengkap Mikayla Anjani Pramudya itu berada disebuah tempat pemakaman umum.
Terduduk lemas disamping gundukan tanah yang masih basah dengan tatapan kosong, bahkan kini hanya tinggal dirinya dan sang papa serta seorang wanita asing yang masih berada di tempat itu.
"Sayang ayo kita pulang." ajak Vito sembari jongkok disamping putrinya.
"Apa yang udah papa lakuin sama mama?" tanya Mika lirih.
"Kenapa papa gak mau bawa mama ke rumah sakit. kenapa pa?" lanjutnya sembari terisak.
"Sayang..." panggil Vito lembut.
"Pergiii Pa." ucap Mika datar.
"Aku mau disini nemenin mama." ucap Mika.
"Aku gak mau mama sendirian. Mama pasti takut, didalam sana pasti gelap." lanjutnya dengan air mata yang terus mengalir.
"Ayo pulang." ajak Vito dengan tegas.
"Aku mau disini." keukeh Mika.
Dan tanpa babibu, Vito langsung membopong putrinya dan membawanya pulang.
🍁🍁🍁
Sesampainya dirumah, Mika langsung berlari menuju kamar sang mama.
Setelah sampai di kamar sang mama, Mika merebahkan dirinya di kasur. Meresapi kehadiran sang mama di kamar.
Air matanya tak berhenti mengalir, ketika Mika mengingat kenangan apa saja yang sudah dirajutnya bersama bidadarinya, belum sehari kepergian sang mama betapa rindunya Mika akan kasih sayang, pelukan hangat Dan sifat manjanya pada sang mama.
Setelah selesai dengan kesedihannya, Mika beranjak dari tidurnya dan berjalan menuju meja rias sang mama, Mika pun duduk didepan meja rias dan memperhatikan penampilannya di cermin.
Mika pun mengedarkan pandangannya diatas meja rias dan menemukan sebuah amplop coklat, dengan penasaran Mika mengambil amplop coklat itu dan membukanya.
Dan betapa terkejutnya Mika ketika melihat isi amplop coklat itu. Air mata yang tadinya sudah berhenti mengalir kini kembali mengalir dibarengi dengan amarah yang memuncak.
Dengan penuh amarah, Mika keluar dari kamar dan berjalan menghampiri sang papa yang berada di ruang tamu.
"JELASKAN APA MAKSUD DARI FOTO INI PA!" teriak Mika sembari melempar amplop coklat yang di pegangnya ke hadapan sang papa.
Vito yang bingung akan sikap Mika pun langsung membuka amplop yang dilemparkan ke hadapannya. Untuk beberapa saat tubuh Vito menegang ketika melihat isi dari amplop itu yang membuat Mika tersenyum sinis.
"Oh jadi ini alasannya Tuan Vito Pramudya yang terhormat akhir-akhir ini berubah, melupakan bahwa dirinya memiliki anak dan istri." sindir Mika ketika melihat tubuh papanya yang menegang.
"Orang yang selama ini Aku anggap Malaikat yang melindungi dan menjaga Mika dan Mama ternyata tidak lebih dari PENGKHIANAT, BRENGSEK." teriak Mika dengan penuh amarah.
PLAK
Satu tamparan dari sang papa berhasil mendarat di pipi mulus Mika.
"Terima kasih untuk hadiah ulang tahunnya pa. Mika gak akan pernah lupain hadiah dari papa untuk sweet seventeennya Mika, yaitu kematian Mama dan tamparan dari papa." ucap Mika dengan air mata yang terus mengalir.
Sementara Vito, tubuhnya menjadi kaku setelah mendengar penjelasan sang anak. Sweet Seventeen? bahkan dirinya tidak ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahun Putri semata wayangnya.
"Mulai detik ini, dan ditempat ini. Aku Mikayla Anjani Pramudya bukan lagi anak dari si Brengsek Vito Pramudya." ucap Mika sembari menatap papanya datar.
Dan setelah mengucapkan hal itu, Mika berlalu menuju kamarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/190795370-288-k576800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
РазноеTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...