🍁MIKAYLA🍁 41

515 31 2
                                    

Gue berusaha buat nggak peduli, karena gue pengen tahu gimana reaksi lo, sedihkan? atau lo malah bahagia?

-Mikayla Anjani Pramudya


🍁🍁🍁






Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dan saat ini Mika sudah berada di depan gerbang sekolahan untuk menunggu kedatangan seseorang.

Tak lama kemudian, sebuah motor sport berwarna hitam berhenti tepat di hadapan Mika.

"Udah lama nungguinnya?" tanya Rizal sembari membuka helm full facenya.

"Enggak kok." balas Mika sembari tersenyum.

Rizal pun melepas jacket yang dikenakannya yang tentunya membuat Mika merasa bingung.

"Loh Kak, itu jaketnya kenapa di lepas?" tanya Mika sembari memperhatikan gerak-gerik Rizal.

"Gue nggak mau, aset berharga milik kesayangan gue jadi konsumsi publik." balas Rizal frontal dengan tangannya yang sibuk melingkarkan jaketnya ke pinggang Mika.

"Dih, gegayaan punya kesayangan. Emangnya ada yang sayang sama lo?" ledek Mika sembari memukul pelan pundak Rizal yang membuat sang empunya terkekeh.

"Owww jelas Ada dong." sombong Rizal dengan gaya tengilnya.

"Kak lo tahu nggak, kemarin tetangga gue ada yang suka ke-PD an besoknya dia tinggal nama." ejek Mika yang membuat Rizal terperangah.

"Oh jadii lo nyumpahin gue mati gitu." ucap Rizal sembari mencubit pipi Mika.

"Ishh, apaan sih sakit tahu Kak. Jadi melar deh pipi gemes gue." kesal Mika, sedangkan Rizal hanya terkekeh.

Rizal pun segera menaiki motornya dan kembali memakai helmnya.

"Yuk naik." ajak Rizal sembari mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Mika.

Saat Rizal hendak melajukan motornya, tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti tepat disamping motornya.

Dan refleks Mika dan juga Rizal menolehkan kepalanya saat kaca mobil bagian depan terbuka dan menampilkan sosok yang sangat mereka kenal.

"Ay yuk pulang." ajak orang yang berada di dalam mobil yang tak lain adalah Rega.

Mika yang mendengar ajakan Rega hanya mendengus kasar dan menatap Rega dengan malas.

Rega yang merasa di acuhkan langsung turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Mika yang masih duduk manis di jok belakang motor Rizal.

"Yuk ay." ajak Rega sembari menarik tangan Mika yang langsung di tepis kasar oleh sang empunya.

"Lo apa-apaan sih pegang-pegang." sentak Mika.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang