MIKAYLA [END]

🍁MIKAYLA🍁 38

Secepat kilat, itulah waktu yang dibutuhkan oleh mu untuk berubah.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

Kini Mika, Rega, dan juga Risa sudah keluar dari bandara dan berjalan menuju tempat mobil Rega terparkir.

Sejak tadi keadaan sangat hening, diantara mereka bertiga tidak ada yang membuka pembicaraan.

Sesampainya di tempat parkir, Rega segera mengeluarkan mobilnya dan mengendarai mobilnya menghampiri Mika dan Risa.

Rega pun segera turun dari mobilnya dan mengambil alih koper yang berada di tangan Risa.

"Biar gue aja yang nyimpen koper lo." ucap Rega sembari merebut koper yang dibawa Risa.

"Eh nggak usah, ntar ngrepotin." tolak Risa yang sama sekali tak diindahkan oleh Rega.

Sedangkan Mika sedari tadi menatap keduanya dengan tatapan aneh.

Saat Mika akan membuka pintu penumpang samping pengemudi, namun Risa lebih dahulu membukanya yang langsung di protes Mika.

"Gue yang duduk di depan." sentak Mika sembari mendorong pelan tubuh Risa.

Namun Risa yang tidak siap pun tubuhnya membentur badan mobil yang membuatnya meringis kesakitan.

"Aww." ringis Risa yang membuat Mika memutar bola matanya malas.

"Nggak usah lebay deh." cibir Mika.

"Ay lo jangan kekanakan deh, bisa kan ngomong baik-baik nggak usah pakai dorong-dorong." bentak Rega sembari berjalan menghampiri Risa.

"Gue dorongnya pelan kok, emang dasar dia nya aja yang lebay. Dan lo nggak berhak bentak-bentak gue." sinis Mika sembari menunjuk wajah Rega.

"Oh lo mau duduk depan silahkan." ucap Mika sembari membuka pintu mobil dengan lebar.

Dan tanpa memikirkan perasaan Mika, Rega menuntun Risa masuk ke dalam mobil.

Mika yang melihat hal itu pun tanpa sadar menitikkan air matanya.

Setelah menutup pintu Rega menuju pintu kemudi tanpa menghiraukan keberadaan Mika.

Bukannya masuk ke dalam mobil, Mika lebih memilih melangkahkan kakinya meninggalkan Rega yang tertegun didalam mobil.

Tanpa membawa uang ataupun ponsel, Mika nekad memilih berjalan kaki untuk pulang ke rumah.

🍁🍁🍁

Pukul 19.15 Mika baru sampai di rumah dengan penampilan yang bisa dikatakan sangat berantakan. Rambut yang berantakan, seragam yang sudah lusuh dan wajah yang lesu.

Sesampainya didalam rumah, Mika melihat Vito, Rega, dan juga Risa yang asik mengobrol.

Vito yang menyadari keberadaan Mika pun menolehkan kepalanya dan terkejut melihat penampilan Mika yang sangat berantakan.