🍁MIKAYLA🍁 17

588 30 0
                                    

Keesokan harinya, Mika sedang bersantai diruang keluarga Dan menonton drakor kesayangannya.

"Non Mika lagi ngapain?" tanya Bi Marsih.

"Lagi nonton Bu." balas Mika tanpa mengalihkan pandangannya dari layar datar dihadapannya.

"Non Mika mau dibuatin apa?" Tanya Bi Marsih lagi.

"Mika enggak mau apa-apa Bu." balas Mika yang langsung diangguki bi Marsih.

Setelahnya, bi Marsih meninggalkan ruang keluarga setelah berpamitan kepada Mika.

Mika masih fokus dengan film yang ditontonnya, hingga suara tawa mampu mengalihkan fokus Mika.

Disana, didepan pintu masuk Mika melihat sebuah keluarga kecil yang sedang bercanda tawa. Melihat pemandangan itu, membuat hati Mika serasa ditikam dengan belati tajam.

"Dasar gak punya malu." gumam Mika sembari menatap keluarga itu dengan penuh rasa sakit, kecewa dan juga kebencian.

🍁🍁🍁

"Mika lagi apa?" tanya Vito yang sama sekali tak dihiraukan oleh Mika.

Vito yang tak mendapat respon dari putrinya itu hanya mampu menghela nafas panjang.

"Mika mau gak jagain adek...." belum sempat Vito menyelesaikan ucapannya, Mika sudah terlebih dahulu menyelanya.

"Saya gak punya adik." sela Mika cepat.

"Tapi Shinta ini adik kamu dari mama Delia." jelas Vito yang semakin membuat Mika merasa geram.

"Saya enggak punya adik, Karena saya adalah anak Semata wayang dan juga mama saya hanya mama Valen." setelah mengucapkan kalimat itu, Mika pun beranjak dari posisinya dan berlalu menuju kamar.

Namun, kalimat yang diucapkan oleh Vito mampu menghentikan langkah Mika.

"Mau gak mau, suka gak suka. Mama Delia adalah mama kamu sekarang." ucap Vito.

"Dan sampai mati pun saya gak sudi menganggap wanita itu sebagai mama saya. Karena dalam hidup saya, saya hanya memiliki satu mama yaitu mama Valen yang saat ini sudah tenang disisi Tuhan karena korban dari keegoisan laki-laki brengsek." balas Mika dengan tenang namun penuh penekanan.

"Mikaaa.." panggil Vito dengan lembut.

"Apa kesalahan papa begitu fatal, sampai kamu gak bisa memaafkan kesalahan papa?" tanya Vito dengan menatap punggung Mika sendu yang membuat Mika berdecih sinis.

"Adanya maaf dari saya ataupun enggak, itu tidak akan mempengaruhi hidup anda. Karena apa, karena saya lahir bukan Karena keinginan anda, dan juga karena saya ini anak yang lahir dari kesalahan bukan." ucap Mika.

"Dan anak haram ini tidak akan berpengaruh apa-apa dalam kehidupan anda. Jadi, jangan bersikap seolah-olah kalau saya ini penting bagi anda, kalau pada nyatanya saya adalah sebuah kesalahan." ucap Mika dan kemudian berlalu meninggalkan Vito yang tertegun mendengar ucapan Mika.

Sesampainya dikamar, Mika masih saja menggerutu bahkan menyumpah serapahi papanya.

"Tuh orang urat malunya dah putus kali, ngomong gak diotak sama sekali." gerutu Mika.

"Tuh juga nenek lampir, tiap hari kesini mulu kayak gak punya rumah aja." kesal Mika.

Saat Mika masih dalam mode uring-uringan, terdengar ponsel Mika berdering. Dengan penuh kekesalan Mika mengambil ponselnya dan mengecek notifikasi yang masuk.

Rega si biang rusuh🐣

Ayla

Lo dirumah kan?

KEPO

Keluar gih, gue lagi ada didepan rumah lo.

Read

"Kurang kerjaan banget sih ni orang, bikin orang kesel aja." gerutu Mika sepanjang perjalanan keluar rumah.

Mika pun membukakan pintu untuk Rega dengan wajah dongkolnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Mika to the point sembari bersedekap dada.

"Mau ngajak lo jalan." jawab Rega dengan memasang senyum manisnya.

"Sorry gue sibuk." balas Mika dengan judes.

"Sibuk ngapain emang?" tanya Rega kepo, sedangkan Mika memutar bola matanya malas.

"Bukan urusan lo." ketus Mika.

"Seriusan lo gak mau jalan nih sama gue? padahal gue mau ngajak lo buat ketemu sama adek gue." goda Rega yang tahu bahwa sebenarnya Mika sangat menyukai anak kecil.

Mika yang mendengar ucapan Rega pun menjadi berbinar.

"Adek lo umur berapa?" Tanya Mika antusias.

"1,5 tahun." jawab Rega.

"Oke, lo tunggu sini gue mau siap-siap." ucap Mika dan berlalu meninggalkan Rega.

Sedangkan Rega yang melihat tingkah Mika pun menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

"Sebenarnya lo orang yang baik Ay, hanya saja karena keadaan lo berubah jadi kejam." gumam Rega setelah punggung Mika tak lagi terlihat.

MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang