🍁MIKAYLA🍁 36

425 22 0
                                    

Seandainya gue mampu, gue pengen jadi matahari yang tak pernah lelah menyinari bumi walau terkadang ada awan mendung yang menutupi sinarku.

🍁🍁🍁

Setelah tingkah jahil Rega yang menguras tenaga dan air mata, Kini Mika berjalan menuju ruang makan dengan Amel yang berada di gendongannya.

Sedangkan di ruang tamu sudah ada Syifa, Rifal-ayah Rega, dan juga Rega yang sudah duduk rapi di tempat masing-masing.

"Loh ini princessnya ayah kenapa nangis?" tanya Rifal saat Mika sudah diruang makan dan melihat Amel yang masih sesegukan.

"Abang Ega akall ma adek hiks." jawab Amel masih dengan sesegukan.

"Mana ada abang nakal, yang nakal tuh adek tadi abang dipukul-pukul pakai mainan, terus nih abang tadi juga dapet cubitan." bantah Rega sembari melirik Mika yang memutar bola matanya malas.

"Abisnya jadi orang usil banget, adeknya anteng main malah digangguin." omel Mika sembari duduk di samping Rega.

"Abang akallll." pekik Amel sembari memukul bekas cubitan Mika yang membuat sang empunya memekik kesakitan.

"Awww sakit tau dek." pekik Rega sembari mengelus lengannya.

"Sini liat tangannya." ucap Mika sembari memperhatikan tangan Rega yang semakin memerah.

"Sakit banget ya, Maaf." ucap Mika sembari mengelus tangan Rega.

"EKHEMM." suara deheman Rifal mampu membuat Rega dan Mika salah tingkah.

"Ih ayah, gangguin aja deh. Bunda lagi nonton ftv nih." omel Syifa sembari melirik Mika dan Rega dengan menggoda.

"Ih apa sih bun." ucap Mika salah tingkah dengan pipi yang sudah memerah.

"Udah-udah ftv nya bisa dilanjut nanti, sekarang kita makan malam dulu." lerai Rifal dengan nada menggoda yang membuat keduanya semakin salah tingkah.

Sedangkan Syifa sedari tadi sudah menahan tawanya agar tidak meledak melihat tingkah malu-malu dua remaja yang ada di depannya.

"Amel sini sama bunda." ucap Syifa sembari meraih Amel dari pangkuan Mika yang langsung ditolak oleh sang empunya.

"Nda au." tolak Amel sembari memeluk Mika dengan erat.

"Amel nggak boleh nakal dong sayang, kasian kak Mika capek mangku Amel terus." bujuk Syifa.

"Nda au unda hiks...hikss." tolak Amel sembari terisak.

"Gakpapa kok Bunda, biar Amel dipangku Mika aja." ucap Mika sembari mengelus punggung Amel.

Sedangkan Syifa hanya mampu menghela nafas panjang melihat tingkah anak bungsunya yang sangat lengket dengan pacar abangnya.


MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang