MIKAYLA [END]

🍁MIKAYLA🍁 46

Untuk kesekian kalinya gue kembali merasa hancur.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁

"AYLA JAGA UCAPAN LO, LO NGGAK BERHAK NGOMONG KASAR SAMA CEWEK YANG GUE CINTAI." bentak Rega.

Deg

Tubuh Mika terasa kaku mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Rega.

"Ja..jadi selama ini....."

Tes

Setetes air mata jatuh ke pipi mulus Mika, hatinya terasa begitu hancur. Bahkan untuk mendongakkan kepalanya saja Mika tidak sanggup.

BUGH

BUGH

"BANGSAT, SIALAN BERANI BANGET LO NYAKITIN KESAYANGAN GUE."

"REGAAAA."

"RIZAL STOP, JANGAN PUKULIN REGA LAGI. GUE MOHON."

"GUE ENGGAK AKAN BIARIN BANGSAT INI NYAKITIN KAYLA GUE."

"DASAR BRENGSEK."

"RIZAL GUE MOHON LEPASIN REGA."

"DIA BISA MATI."

"GUE NGGAK PEDULI."

Teriakan-teriakan disekitarnya bagaikan angin lalu, yang berlalu begitu saja.

Hingga matanya melihat Rizal yang memukuli Rega dengan kalap.

"Kak Izal." lirih Mika.

Rizal pun menghentikan pukulannya dan menatap Mika yang kini tengah menunduk dengan bahu yang bergetar.

Dengan tergesa Rizal berlari menghampiri Mika dan mendekapnya dengan erat.

"Kak Izal hiks...hiksss sa..sakit Kak." isak Mika sembari memukul-mukul dadanya.

"Ssttt jangan sakiti diri kamu sendiri." bisik Rizal dan menangkap tangan Mika.

"Kay mau mama." lirih Mika yang membuat tubuh Rizal membeku.

"Kay lo ngomong apa sih, kakak nggak suka ya kamu ngomong ngawur kayak gitu." tegas Rizal sembari menatap wajah Mika yang sudah banjir dengan air mata.

"Sakit banget Kak hikss...hikss.. ja..jadi apa artinya gue selama ini hiks..hiks apa nggak cukup cuma papa aja yang berkhianat? kenapa dia juga Kak hiksss." racau Mika ditengah isakannya, sedangkan Rizal hanya terdiam dengan tangan yang setia mengelus punggung Mika.

Beberapa saat keadaan menjadi hening, yang terdengar hanyalah isakan Mika dan Rizal yang berusaha menenangkan Mika. Sedangkan, disisi lain Risa sedang mengobati luka Rega akibat pukulan Rizal.