Menurutku bahagia itu sederhana, Yaitu ketika ada banyak orang yang menyayangiku dengan tulus. Ya, bahagia sesederhana itu.
-Mikayla Anjani Pramudya
🍁🍁🍁
Kini semua anggota keluarga Rega sudah duduk tenang diruang makan, tak terkecuali Mika yang duduk disebelah Rega.
Makan malam pun berjalan dengan begitu khidmad, yang hanya terdengar dentingan sendok.
Amel yang sedari tadi tak ingin lepas dari Mika, kini dengan manjanya meminta Mika untuk menyuapinya.
"Mamam tatak antik," oceh Amel sembari memalingkan wajahnya saat Syifa menyuapkan nasi ke mulut Amel.
Mika yang paham maksud Amel pun, meminta izin untuk menyuapi Amel.
"Emm tante biar Mika aja yang nyuapin Amel." ucap Mika yang membuat Amel begitu riang.
Dan setelahnya, Mika mengambil alih Amel yang sedang duduk disebelah Syifa dan mendudukan Amel dipangkuannya.
"Ooo ternyata minta disuapi sama kakak cantik toh." celetuk Syifa ketika melihat Amel membuka lebar mulutnya saat Mika menyuapinya.
"Manja banget sih anak papa." timpal Ridwan yang melihat tingkah putri bungsunya.
Sedangkan Amel tak henti-hentinya berceloteh riang yang membuat suasana makan malam menjadi lebih berwarna.~°MIKAYLA°~
Setelah selesai makan malam, kini semuanya sedang berkumpul diruang keluarga. Dengan Amel yang tak mau lepas dari Mika.
"Amel ikut mama yuk, kasian kak Mika daritadi mangku kamu terus." ucap Syifa saat melihat Amel begitu betah duduk dipangkuan Mika.
Saat Syifa akan mengambil alih Amel, Amel malah menyusupkan kepalanya ke ceruk leher Mika, yang artinya ia enggan lepas dari Mika.
"Ya Allah, nih bocah lengket banget sama nak Mika." celetuk Ridwan sembari terkekeh.
"Amel biarin sama Mika dulu tan. Nanti kalau udah tidur, Mika mau pamit pulang soalnya udah malem," ucap Mika sembari mengusap puncak kepala Amel dengan lembut.
Tak berselang lama, Amel pun sudah tertidur dengan nyenyaknya dipangkuan Mika.
"Emm tan, biar Mika aja yang bawa Amel ke kamar. Takutnya nanti kalau tante yang mindahin Amelnya kebangun." ucap Mika saat Syifa akan mengambil alih Amel.
Mika pun beranjak dari duduk nya dan berlalu menuju kamar Amel yang diikuti oleh Syifa.
~°MIKAYLA°~
Setelah menidurkan Amel, kini Mika kembali menuju ruang keluarga.
"Mika makasih ya udah mau nemenin Amel main seharian." ucap Syifa sembari mengelus puncak kepala Mika dengan lembut.
"Nggak papa kok tan, Mika malah seneng bisa main sama Amel." ucap Mika sembari tersenyum.
"Pasti nak Mika kecapekan banget ya, abis main sama Amel. Apalagi Amelnya nggak mau lepas dari kamu." ucap Ridwan.
"Enggak kok om." elak Mika.
Mika pun melirik jam tangan yang dipakainya dan jam sudah menunjukkan pukul 21.30.
"Emm om, tante Mika pamit pulang dulu ya. Udah malem soalnya." pamit Mika.
"Kamu nggak mau nginep aja malam ini?" tawar Syifa.
"Enggak tan, kapan-kapan aja." balas Mika sembari tersenyum.
Sedangkan Rega yang sedari tadi memperhatikan Mika dan mamanya pun beranjak menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil.
Tak lama kemudian, Rega sudah kembali ke ruang keluarga dengan memakai jaket.
"Yuk ay, gue anterin pulang." ucap Rega saat sudah berada dihadapan Mika.
Mika pun langsung berpamitan kepada Syifa dan Ridwan yang diikuti juga oleh Rega.
"Abang nanti jangan ngebut-ngebut. Jagain calon mantunya bunda." pesan Syifa yang langsung diangguki oleh Rega.
"Mika pulang dulu ya om, tante." pamit Mika.
"Hati-hati ya sayang." balas Syifa.
Mika pun tersenyum lebar, saat Syifa memanggilnya 'sayang'.
Sebelum beranjak dari tempatnya, Mika pun menghambur memeluk Syifa yang membuat sang empunya terkejut.
"Terima kasih tante, kasih sayang tante berhasil ngobatin rindunya Mika ke mama." ucap Mika saat berada dipelukan Syifa.
Syifa yang mendengar ucapan Mika pun tersenyum sembari mengelus punggung Mika dengan lembut.
"Kalau Mika rindu sama mama, Mika boleh main kesini kapan pun Mika mau. Dan Mika boleh panggil tante 'bunda' anggap aja bunda ini mamanya Mika." balas Syifa yang membuat Mika tak mampu lagi menahan air matanya untuk tidak luruh.
Selama beberapa menit, Mika masih betah berada didalam pelukan Syifa sembari terisak.
Tak lama kemudian Mika pun mengurai pelukannya dan mengusap jejak air matanya dan menatap Syifa dengan senyum tulusnya.
"Mika sering-sering main kesini ya." ucap Syifa.
"Iya bunda." balas Mika sembari terkekeh.
Setelahnya Mika pun berlalu keluar dari rumah Rega, dengan Rega yang berada disampingnya.
"Mama, hari ini Mika bahagia banget. Karena disini banyak orang yang benar-benar sayang sama Mika." batin Mika sembari tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
AléatoireTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...