Dengan seiring berjalannya waktu, rasa sayang dan cinta itu mulai tumbuh dengan subur.
-Rega Atmaja
🍁🍁🍁
Rega pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara alarm dari ponselnya.
Karena sebelum mereka berdua tidur beralaskan rerumputan, Rega terlebih dahulu memasang alarm agar mereka bisa pulang tepat waktu.
Setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya, Rega mulai membangunkan Mika dengan cara menggoyangkan lengannya dengan lembut.
"Ay bangun, pulang yuk udah sore." bisik Rega sembari menggoyangkan lengan Mika dengan lembut.
Mika yang memang dasarnya susah bangun, malah memiringkan tubuhnya untuk mencari tempat yang nyaman.
Rega yang gemas dengan tingkah Mika langsung menarik hidung Mika dengan sedikit kencang.
Mika pun memekik antara terkejut dan kesakitan.
"Awwww." pekik Mika dan langsung mendudukkan tubuhnya. Sedangkan Rega yang berada disampingnya berusaha keras menahan tawa.
"Raga ishhh, sakit tau. Hobi banget sih jailin gue." omel Mika dengan tangan yang masih sibuk mengelus hidungnya.
"Iya maaf, habisnya lo sih susah banget dibanguninnya." ucap Rega sembari tangannya mengelus hidung Mika yang tadi dicubitnya.
Sedangkan Mika hanya mendengus kesal mendengar jawaban dari Rega.
"Pulang yuk." ajak Mika dan berdiri dari duduknya.
Sedangkan Rega langsung bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah Mika yang mulai berjalan menuju motornya berada.
Sesampainya ditempat motornya berada, Rega pun menaiki motornya yang diikuti oleh Mika.
Setelahnya Rega mulai melajukan motornya meninggalkan tempat yang disinggahinya.
🍁🍁🍁
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 30 menit, Kini Rega menghentikan motornya didepan rumah makan sederhana namun terlihat nyaman.
"Kita makan disini gakpapa kan?" tanya Rega sembari melepas helmnya.
"Gakpapa kok." balas Mika.
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki rumah makan tersebut. Rega memilih tempat yang berada disudut ruangan yang memang tempatnya lebih sepi dan nyaman.
"Lo disini dulu, biar gue yang pesen makanan." ucap Rega dan beranjak dari duduknya.
Tak lama kemudian, Rega datang dengan sebuah nampan yang berada ditangannya.
"Nih makan." ucap Rega sembari meletakkan dua porsi ayam bakar dan dua gelas jus alpukat.
"Makasih." ucap Mika sembari tersenyum tulus yang dibalas senyuman juga oleh Rega.
Mereka berdua pun melahap makanannya diselingi dengan obrolan dan juga candaan.
Tak berselang lama, Rega dan Mika menghabiskan makanannya.
"Enak banget Re makanannya, kapan-kapan kita kesini lagi yuk." celetuk Mika dengan semangat.
"Boleh." balas Rega sembari tersenyum.
"Serius?" tanya Mika dengan mata berbinar.
"Anything for you." balas Rega sembari mengusap pelan puncak kepala Mika.
Mika yang diperlakukan lembut oleh Rega hanya mampu mengulum senyum.
"Ay." panggil Rega yang membuat Mika langsung menoleh kearahnya.
"Kenapa Re?" tanya Mika.
"Gue mau ngomong serius sama lo." balas Rega sembari menatap Mika dengan lekat.
"Mau ngomong apa emang?" tanya Mika sembari mengernyitkan dahinya bingung.
Sebelum menyampaikan ucapannya, Rega terlebih dahulu menghela nafas panjang.
"Gue sayang sama lo Ay." ucap Rega sembari menatap Mika yang mematung mendengar pernyataannya.
"Gue cinta sama lo, Lo yang gue kenal pertama kali adalah sosok yang cuek dan juga ketus dan itulah yang membuat gue penasaran akan sosok lo." jelas Rega sedangkan Mika masih saja terdiam.
"Dan setelah gue tahu siapa itu Mikayla Anjani Pramudya, gue pengen jadi seseorang yang selalu ada buat lo, orang yang bisa jagain lo, dan menjadi tempat lo buat pulang." lanjutnya.
"Dengan kebersamaan kita selama ini, perasaan sayang dan cinta itu mulai tumbuh dengan subur." ucap Rega.
"Rega ini maksudnya?" tanya Mika yang tersadar dari keterpakuannya.
"Mikayla Anjani Pramudya, will you be my girlfriend?" ungkap Rega sembari menatap Mika penuh harap.
Sedangkan Mika benar-benar merasa terkejut mendengar ungkapan Rega. Namun, ia juga tidak memungkiri bahwa hatinya begitu bahagia.
"Re..ga lo nembak gue?" tanya Mika sedikit terbata.
"Enggaklah, mana mungkin gue nembak lo." ucap Rega yang seketika membuat Mika mendesah kecewa.
Rega yang sadar akan perubahan raut wajah Mika pun terkekeh geli.
"Mana mungkin gue nembak lo, gue kan udah bilang kalau gue sayang sama lo. Jadi gue mungkin buat lo terluka." ucap Rega sembari tersenyum geli sedangkan Mika hanya terdiam dan memalingkan wajahnya dari Rega.
Dan tanpa diduga, Rega meraih jemari Mika dan menggenggamnya dengan erat.
"Gue mengungkapkan apa yang gue rasakan, kalau sebenarnya gue sayang dan cinta sama lo." ucap Rega yang berhasil membuat Mika kembali tersenyum.
"Jadi..?" tanya Rega.
"Iya." jawab Mika.
"Iya apaan?" tanya Rega dengan nada menggoda.
"Iya gue mau jadi pacar lo." balas Mika dengan wajah yang memerah.
"Duh gemesinnya pacar gue." ucap Rega sembari terkekeh yang membuat pipi Mika semakin merona.
Maaf kalau ceritanya makin nggak jelas😅
![](https://img.wattpad.com/cover/190795370-288-k576800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAYLA [END]
RandomTERSEDIA EBOOK Part lengkap sampai END Mikayla Anjani Pramudya adalah seorang gadis yang telah merasakan sakitnya dikhianati oleh laki-laki yang sudah dianggapnya sebagai Malaikat dalam kehidupan seorang Mikayla. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidu...