🍁MIKAYLA🍁 34

426 20 0
                                    

Terima kasih karena kamu telah mengisi ruang tempatku yang kosong dengan penuh cinta.

-Mikayla Anjani Pramudya

🍁🍁🍁



Saat ini Mika dan Rega pun sudah berada ditempat dimana mobil Rega di parkirkan.

Sesampainya disamping mobilnya, Rega masih betah terdiam yang membuat Mika merasa heran.

"Loh kok gak masuk Re?" tanya Mika.

Mika yang tadinya ingin masuk ke dalam mobil pun mengurungkan niatnya karena melihat Rega yang terdiam disamping mobilnya.

Rega pun sama sekali tidak merespon pertanyaan Mika yang tentunya membuat Mika semakin heran.

"Lo kenapa sih Re diem aja? nakutin tahu nggak?" celetuk Mika sembari memperhatikan sekelilingnya yang memang sangat sepi.

"Gakpapa kok." balas Rega sembari membuka pintu penumpang bagian belakang.

Setelah mengambil barang yang dibutuhkannya, Rega berjalan mendekati Mika dengan menyembunyikan kedua tangannya dibelakang tubuhnya.

Mika yang menyadari sikap aneh Rega pun merasa was-was.

"Lo kenapa sih Re aneh banget tau nggak." ucap Mika dengan nada gugupnya, saat ini jantung Mika sedang bergemuruh. Antara takut dan gugup bercampur menjadi satu

Bukannya merespon ucapan Mika, Rega semakin berjalan mendekati Mika, Mika pun yang merasa takut pun memundurkan langkahnya.

Rega yang melihat raut ketakutan Mika malah menyunggingkan senyum gelinya.

"Lo kenapa mundur-mundur?" tanya Rega sembari terus berjalan mendekati Mika.

"Lo aneh tahu nggak, lo bikin gue takut." ucap Mika dengan nada sedikit membentak.

"Sorry." ucap Rega sembari menyodorkan sebucket bunga ke hadapan Mika yang tentunya membuat Mika sangat shok.

"Happy anniversary sayang, terima kasih untuk waktu enam bulannya, terima kasih karena lo udah mau bertahan sama sikap gue yang selalu bikin lo kesel, jengkel dan uring-uringan." ucap Rega sembari tersenyum.

"Semoga hubungan kita bisa lanjut ke jenjang yang lebih serius lagi, maaf kalau selama ini gue selalu bikin lo kesel. Tapi asal lo tahu cara itulah yang bisa buat hubungan kita tetap baik-baik aja. And Mikayla Anjani Pramudya, I love you so much and thanks for your time and your love." lanjut Rega sembari mengecup kening Mika dengan lembut.

Sedangkan Mika yang mendengar ungakapan Rega pun merasa terharu, bahkan tanpa disadarinya setetes air mata luruh dari pelupuk matanya.

Kini Mika memandang Rega dengan perasaan campur aduk. Sedih, bahagia, terharu dan syok bercampur jadi satu.

"Rega Atmaja, seharusnya gue yang bilang terima kasih buat lo. Terima kasih karena dengan hadirnya lo dalam kehidupan gue, mampu buat gue bangkit dari keterpurukan. Dengan hadirnya lo, hidup gue yang tadinya kelam menjadi lebih berwarna dan dengan hadirnya lo gue bisa merasakan rasanya dicintai." ungkap Mika.

"And Rega Atmaja I Love You more and thanks for your time and your love for me." lanjut Mika sembari tersenyum tulus.

Rega yang mendengar ungkapan dari Mika pun tersenyum lebar. Ia tidak menyangka cewek jutek dan judes yang berstatus pacarnya ini bisa berkata semanis itu.

"Lo nggak mau ambil bunganya?" tanya Rega sembari menyodorkan kembali bucketnya ke hadapan Mika.

"Terima kasih." ucap Mika sembari mengambil bunga dari tangan Rega dan tersenyum tulus.

"Yaudah kita pulang yuk." ajak Rega sembari membukakan pintu penumpang untuk Mika.

Mika yang mendapat perlakuan manis dari Rega pun tersenyum malu dengan pipi yang sudah semerah kepiting rebus.

Rega yang melihat reaksi malu-malu Mika pun terkekeh geli, ia merasa begitu gemas dengan tingkah pacar galaknya ini.

Setelah menutup pintu penumpang yang ditempati Mika, Rega pun berlari kecil mengitari mobilnya dan kemudian duduk dikursi kemudi.

Setelahnya, Rega pun melajukan mobilnya meninggalkan taman yang menjadi saksi dimana seorang Rega Atmaja mengungkapkan perasaannya kepada gadis jutek nan Judes Mikayla Anjani Pramudya.

Selama perjalanan menuju rumah Rega, sesekali Rega melirik Mika yang asik menciumi bunga pemberiannya sembari tersenyum kecil.

"Gue jadi nyesel beliin bunga itu buat lo Ay." celetuk Rega sembari melirik Mika yang mengernyitkan dahinya bingung.

"Lo nyesel beliin gue bunga ini?" tanya Mika dengan nada tak percaya.

"Iya." balas Rega mantap.

"Whatttt." pekik Mika sembari melongo menatap Rega yang kini meliriknya dengan serius.

"Iya gue nyesel banget." ucap Rega dengan tegas.

"Kenapa?" cicit Mika sembari menundukkan kepalanya.

"Gue nyesel beliin bunga itu buat lo, andai aja nggak gue beliin pasti saat ini gue yang berada di posisi bunga itu." ucap Rega.

"Maksudnya gimana?" tanya Mika bingung.

"Seharusnya gue yang berada diposisi bunga itu, biar gue bisa merasakan di cium-cium sama bibir galak lo itu." terang Rega sembari terbahak yang membuat Mika melongo tak percaya.

"Ihhh dasar Rega gila, mesumm." pekik Mika sembari memukuli lengan Rega.

Sedangkan Rega malah semakin keras tertawa yang membuat Mika semakin kesal.

Setelah puas memukuli Rega, kini Mika melipat tangannya didepan dada dan lebih memilih memandang keluar jendela.

"Ehmm, ada yang lagi ngambek nih ceritanya." goda Rega yang sama sekali tak dihiraukan Mika.

"Lo kalau kesel keliatan gemesin tahu nggak." goda Rega lagi yang berhasil membuat pipi Mika merona.

"Ish sejak kapan sih seorang Rega Atmaja yang tengilnya minta ampun, bisa jadi sweet gini sih." ucap Mika dengan kesal.

"Sejak cowok tengil ini jatuh cinta sama cewek jutek nan judes kayak lo." balas Rega.

Mika yang mendengar balasan Rega, bukannya marah tapi pipinya malah semakin memerah.

"Ternyata rasanya seindah ini dicintai." batin Mika sembari menatap Rega yang kembali serius menatap jalanan.













Dear Readers:
Mau HAPPY ending or SAD ending???




Tunggu saja kejutan-kejutan yang akan datang dari kisah cinta Mika dan Rega.



MIKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang