MIKAYLA [END]

🍁MIKAYLA🍁 12

Mika pulang ke rumah saat jarum jam menunjukkan pukul 20.00, Mika pulang sembari membawa setumpuk foto dan dibelakangnya diikuti beberapa orang yang membawa tumpukan figura.

"Non Mika dari mana? kok jam segini baru pulang?" tanya Bi Marsih khawatir.

"Dari Cari angin Bu." jawab Mika sembari tersenyum.

"Pak tolong ini fotonya di figura dulu ya, Mika mau bersih-bersih dulu." setelah mengatakan itu, Mika pun berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri, Mika pun kembali ke ruang keluarga dan melihat para pekerjanya sibuk memasang foto kedalam figura.

"Non Mika, ini fotonya yang udah di figura mau diapain?" tanya salah satu pekerjanya.

"Langsung di pasang aja pak." jawab Mika dengan sopan.

Dan tanpa menunggu lagi, para pekerja pun sibuk memasang foto yang sudah di figura.

"Cuma dengan Cara ini, supaya Mika betah tinggal disini ma. Tinggal bersama dengan kenangan mama." batin Mika sembari memejamkan matanya.

🍁🍁🍁

Saat ini Mika sedang duduk di ruang keluarga dengan pandangan fokus ke layar dihadapannya yang menampilkan drama kesukaannya.

Saat Mika fokus terhadap drama yang ditontonnya, terdengar suara derum Mobil. Dan tanpa bertanya pun Mika tahu bahwa itu suara Mobil papanya.

Mika pun tak mau ambil pusing dan lebih memilih melanjutkan acara menontonnya.

Tak lama kemudian terdengar suara derap langkah yang mendekat.

"Lagi nonton apa sayang?" Tanya Vito yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Mika.

"Serius amat nontonnya." lanjut Vito dan ikut duduk disamping Mika.

Mika yang menyadari sang papa duduk disampingnya pun memilih beranjak dari posisinya Dan mematikan TV yang sedang menayangkan drama kesukaannya.

Vito yang melihat Mika beranjak dari posisinya pun merasa bingung.

"Mika mau kemana nak?" Tanya Vito.

"Mau tidur, ngantuk." jawab Mika.

Dan setelahnya, Mika berlalu menuju kamarnya dan meninggalkan Vito yang duduk termenung.

Sedangkan Mika sepanjang jalan menuju kamarnya terus saja menggerutu.

"Syukurin aja tuh, yang sekarang malah jadi sopir selingkuhan." gerutu Mika.

🍁🍁🍁

Tengah malam Mika terbangun dari tidurnya Karena merasa haus. Saat melewati kamar sang mama, Mika ingin sekali masuk ke dalam kamar.

Dan tanpa ragu, Mika membuka kamar sang mama dan dihadapannya terdapat pemandangan yang menyayat hatinya.

"SIAPA YANG NGIJININ KALIAN TIDUR DI KAMAR MAMA." teriak Mika dengan penuh emosi yang berhasil membangunkan sepasang manusia yang sedang tidur sembari berpelukan.

Teriakan Mika tidak hanya berhasil membangunkan sepasang manusia yang sedang terlelap, namun semua penghuni rumah.

"Sayang.." panggil Vito saat kesadarannya sudah pulih sepenuhnya.

"Siapa yang ngijinin anda tidur di kamar mama saya?" Tanya Mika dingin. Sedangkan Vito hanya terdiam.

"Non Mika Ada apa?" tanya Bi Marsih, sedangkan Mika tetap diam sembari menatap Vito dengan tajam.

"Keluar dari kamar mama saya." Sentak Mika tegas. Sedangkan Vito masih terdiam pada posisinya yang benar-benar membuat Mika geram.

"KELUAR DARI KAMAR MAMA SAYA. APA KALIAN BERDUA TULI HAH." bentak Mika.

"DASAR MANUSIA TIDAK TAHU MALU, BERANINYA KALIAN TIDUR DI KAMAR MAMA SAYA." lanjutnya dengan nafas yang memburu karena emosi.

"Mang Dadang tolong seret manusia menjijikkan di hadapan saya." pinta Mika.

"Tapi non, bapak kan papa non Mika." bantah Mang Dadang.

"Papa Mika udah meninggal sejak si brengsek itu menghianati mama." jawab Mika dengan dingin.

"Setelah menyeret mereka keluar dari kamar mama, tolong bersihin kamar mama. Seprainya juga harus di cuci, Mika gak mau kamar mama jadi Kotor Karena mereka." setelah mengatakan kalimat itu, Mika pun kembali ke kamarnya meninggalkan orang-orang yang tertegun Karena mendengar ucapannya.