End (Revisi)

67.5K 2.3K 132
                                    

Empat tahun kemudian...

Ara berdiri di depan gundukan tanah yang tadi Ia taburkan bunga serta air mawar. Wangi mawar dan bunga itu bercampur semakin kuat tercium oleh indra penciumannya. Air matanya mengalir dengan deras. Dirinya harus ikhlas namun sangat susah dilakukannya.

"Kita pulang yu" sebuah suara mengintrupsi Ara.

"Sebentar lagi.." jawab Ara dengan pelan persis seperti sebuah bisikan.

Ara menghembuskan nafas pelan, melihat nisan yang bertuliskan nama kembarannya. Hatinya sangat sedih di tinggal oleh separuh jiwanya. Semua orang merasa sangat kehilangkan sosok Fira begitu pun dirinya.

"Ingat, kamu harus ikhlas" ucap Alvino sembari merangkul bahu Ara.

"Kenapa Fira pergi? Kenapa dia tinggalin aku Al.." Ara tidak bisa menahan kesedihannya.

"Harusnya waktu itu Fira bahagia karena bisa berbahagia yang seharusnya.. Hiks.."

"Hiks.." terdengar suara isakan dari mulut Ara.

"Fira udah bahagia, dia ga lagi ngerasain sakit. Sekarang giliran kamu yang harus bahagia," ucap Alvino yang masih merangkul Ara.

Ara merasakan kecupan lembut di rambutnya.

"Ayo kita pulang, udah gerimis nih!" ajak Alvino kepada Ara. Ara hanya mengangguk sebagai jawaban.

Alvino mengenggam tangan kanan Ara dan mulai berjalan meninggalkan pemakaman umum itu. Tetes air hujan mulai turun dengan perlahan. Alvino dan Ara mempercepat langkahnya agar tidak terkena basah oleh air hujan.

Meninggalnya seorang Syafira Syahila Armawidjaya membuat keluarga Armawidjaya kehilangan sosok periang dan lemah lembut itu. Ara yang notabenenya sebagai kembarannya merasa sangat sedih.

Kejadian itu mengubah kehidupan Ara sekarang. Entah Ia harus bersyukur atau menyesal.

Ara semakin merapatkan tubuhnya dengan Alvino saat berjalan beriringan menuju tempat mobil Alvino terparkir.

Alvino Shanando Geovan, laki-laki yang mencintainya dengan tulus. Laki-laki yang berhasil membuat hatinya ingin mempertahankannya. Laki-laki yang pertama menyatakan perasaannya padanya. Laki-laki yang begitu Ia cintai.

Ara berharap sekarang dan nanti kisah cintanya dengan Alvino berjalan dengan lancar. Berbahagia selamanya.

Kalau memang sesuatu itu di takdirkan untuk kita, mau seberat apapun cobaannya dan sesulit apapun jalannya, pasti akan kembali ke kita. Jika tidak, maka Tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang lebih baik lainnya. Percayalah. Itu kehendak Tuhan.

--2003

•END

Terimakasih untuk kalian yang sudah baca cerita My Name is Syanara ini. Akhirnya cerita ini tamat juga. Maaf bila ada kekuarangan dan kata-kata yang tidak mengenakan karena sejatinya yang menulis karya juga manusia dan manusia tidak luput dari kesalahan. Maaf bila cerita ini tidak jelas atau apapun. Endingnya gantung? Orang bisa berpresepsi masing-masing.

Terimakasih yang sudah vote tentunya. Vote kalian sangat berarti bagi penulis.

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote yaaaaaaa💗

My Name is SYANARA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang