Gombal (Revisi)

33.5K 1.9K 7
                                    

Dua bulan berlalu semenjak kejadian kambuhnya penyakit Fira. Ara melakukan aktivitasnya seperti biasa, sedangkan Fira harus banyak berdiam di rumah karena kondisinya yang semakin parah bahkan untuk sekolah pun keluarganya meng homeschooling kan Fira.

Dan dua bulan setengah sudah hubungan Ara dan Alvino berjalan dengan baik. Semakin hari semakin lengket saja mereka berdua, seperti sekarang ini keduanya sedang berdua menikmati langit sore di danau.

"Cantik banget deh langitnya" ucap Ara.

"Ga ada yang lebih cantik dari orang di samping aku!"

"Gembel muluuu" Ara berkata sambil menyenggol tangan Alvino.

"Biarin lah ke pacar sendiri juga" kekeh Alvino sambil merangkul Ara. Sudah kebiasaan Alvino merangkul Ara seperti itu.

"Iya deh iyaa"

"Eh, gimana keadaan Fira?" tanya Alvino.

"Udah baikan ko! Malahan udah bisa jalan-jalan kalo pagi. Kayaknya penyakit Fira juga mulai berkurang deh soalnya akhir-akhir ini jarang kambuh gitu dan aku seneng liatnya kalo Fira sembuh kaya sedia kala lagi" cerita Ara.

"Heh, ko malah melow gini sih"

"Ehh haha engga ko, kamu tuh yang baperan" Ara menghela nafas, "Ga kerasa yah hubungan kita udah hampir tiga bulan aja, perasaan baru kemarin deh aku ogah-ogahan di deketin sama kamu. Kamu juga sekarang udah mau lulus aja"

"Iya ga kerasa dan semoga kita selamanya kaya gini ya, semoga aja kita bisa ke jalur yang lebih serius lagi hehee. Pas udah lulus nanti, aku bakalan jarang ketemu sama kamu" Alvino berkata dengan lirih ke arah Ara.

"Kita kan masih bisa ketemu diluar sekolah kali" jelas Ara.

"Awas aja kalo ga ada aku, kamu malah deket-deket cowo lain" ucap Alvino.

"Mulai deh ahh" ucap Ara kesal saat Alvino mulai possesif terhadap dirinya.

"Kamu sayang ga sama aku?" tanya Alvini serius.

"Kayanya engga deh!" jawab Ara cepat.

"Loh jadi kamu--"

"Sayang kan boleh sama siapa aja, tapi kalo cinta aku cuman sama kamu dong ko" Ara berucap sambil tersenyum manis ke arah Alvino.

"Ahh" Alvino memegang dadanya dan seketika rangkulannya ke Ara terlepas membuat Ara panik melihat Alvino yang seperti kesakitan itu.

"Al, kamu kenapa?" tanya Ara dengan khawatir.

Alvino hanya diam.

"Al kamu jangan diem aja dong! Jawab aku kamu kenapa? Dada kamu sakit?" tanya Ara lagi sedangkan Alvino masih memegang dadanya dan menatap Ara yang tengah khawatir itu.

Ara memegang tangan Alvino yang sedang memegang dadanya.

"Kamu tau sakit jantung?" tanya Alvino sedikit lirih.

"Tau" balas Ara pelan.

"Sekarang jantung aku berdetak kenceng banget gara-gara denger gombalan kamu. Aku baper Sya-yangggggg!" ucap Alvino sambil tertawa dengan kencang membuat Ara mengerutkan dahinya dan sedetik kemudian Ia memukul-mukul dada bidang Alvino bertubi-tubi.

"Alvino ihhhhh gila aku udah khawatir juga, kesel kesel kesel" ucap Ara yang masih memukul dada Alvino.

"HAHAHA" akhirnya nereka berdua tertawa bersama dan langit sore menjadi saksi kebahagiaan mereka berdua.

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa tekan bintang💚

My Name is SYANARA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang