Hatinya berteriak untuk pergi dari sana. Tapi entah mengapa kakinya tak bisa melangkah saat kaki panjang itu mendekatinya. Scarlette memejamkan matanya sejenak dengan kedua tangan yang terkepal disisi tubuh.
Saat ia kembali membuka mata. Maka semua harus seperti biasanya. Membiarkan cerita lama mereka ditelan hingga tidak bisa menguap lagi.
Tapi tidak...
Semuanya tidak semudah itu saat Jade berhenti dua langkah didepannya. Tatapan keduanya terpaut begitu lama. Tatapan yang sama yang membuat Scarlette mau menerima ajakan kencan pria ini.
Dengan cepat Scarlette mengalihkan matanya. Sudah cukup mata itu membuat kehilangan arah. Dan ia tidak lagi menginginkan hal itu terjadi.
Kembali memasang wajah angkuhnya. Sacrlette berjalan menuju toilet. Namun sebelum melewatinya, Jade membuka suaranya. Menyapanya lebih dulu.
"Bagaimama kabarmu, Scarlette?"
Suara bariton itu menyapanya lembut. Tapi tidak. Ia tidak akan membuka suara untuk sekedar membalas sapaannya. Jade sudah mengkhianati kepercayaannya. Dan ia belum bisa memaafkan.
Bukan karena masih terluka akibat perbuatannya dulu, tapi mungkin ini lebih kepada menjaga hati. Tembok yang ia bangun untuk pria ini sudah sangat tinggi dan ia tidak mau menghancurkan secara perlahan karena balasan akan sapaannya.
Tidak ada kata yang keluar dari bibirnya. Scarlette bahkan melewatinya begitu saja. Kaki yang yang sempat terhenti itu terayun kembali dan menghilang dibalik pintu kamar mandi.
Napas yang sempat tertahan itu akhirnya bisa terhembus lega. Scarlette berjalan menuju wastafel. Mendongak, menatap pantulan wajahnya disana. Masih sama, ia masih kuat. Ia masih kuat.
Selalu seperti ini, sejak dulu pun. Hubungan beberapa bulan yang dijalaninya. Scarlette selalu mensugesti diri bahwa ia masih kuat menjalani hubungannya dengan Jade.
Berkali-kali hatinya tersakiti akibat perbuatan pria itu. Tapi Scarlette selalu memaafkan dan tidak menghiraukan perkataan mereka yang selalu memberi tahu padanya tentang bagaimana sifat kekasihnya.
Yeaahhh.... Famous person. Seperti itulah kekasihnya.
Lagipula siapa yang tidak kenal dengan kekasihnya itu. Jade Gritson. Salah satu anak paling beruntung yang bisa lahir dari pasangan terkaya di negaranya. Namun bukan itu yang menjadikannya terkenal. Tapi lebih kepada keakraban dengan berbagai macam kalangan tanpa pandang materi. Sikapnya yang sedikit brutal dan menyukai balap liar membuat namanya dikenal dibeberapa kalangan. Ia bahkan sempat tidak naik kelas hingga dipindahkan ke sekolah yang sama dengannya.
Jade yang saat itu duduk dibangku kelas dua belas menjalin kasih dengan dirinya yang baru duduk di kelas tiga junior high school. Tentu saja, hal tersebut membuat Scarlette menjadi bahan pembicaraan hingga terkenal secara tiba-tiba. Banyak rumor yang mengatakan bahwa ia hanya bahan taruhan dan Jade tidak benar-benar mencintainya.
Namun kepercayaannya terhadap Jade tidak pudar. Padahal setiap hari ada banyak laporan-laporan mengenai Jade. Entah pria itu bercumbu dengan wanita lain, berciuman bahkan having sex dengan beberapa wanita tidak Scarlette hiraukan selama ia tidak melihatnya sendiri.
Namun ia salah. Terlalu mempercayai, nyatanya tidaklah baik. Kepercayaannya hilang saat dengan matanya sendiri, ia melihat bagaimana tubuh kekasihnya saling menempel dengan wanita lain tanpa penghalang apapun saat pesta kelulusan.
Cumbuan yang dilakukan di atas ranjang bahkan desahan pun masih sangat diingatnya kembali membuat dada Scarlette sesak. Ia sudah menerima pengkhianatan itu. Berusaha berlapang dada. Tapi mengapa ia masih marah kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say, You Love Me....!!! [Completed]
Roman d'amourPengkhianatan adalah hal yang paling dibencinya. Dan ia sangat menghindari itu. Tapi apa jadinya jika kekasih yang sangat dicintainya melakukan hal tersebut? Melepaskan merupakan pilihannya saat itu... Tapi rasa dihati tidak bisa dihapus begitu saja...