Part 17 - Berjuang Bersama

1.4K 149 67
                                    

"Kau sangat tahu jika Mommy sangat tidak menyukainya kan?"

Langkah kaki yang semakin dekat dengan pintu perlahan terhenti. Scarlette meremas tali tas yang tersampir didepan dadanya.

"Mom...."

"Tidak Ken. Sampai kapanpun Mommy tidak akan pernah setuju jika kau memilihnya. Mom sangat tidak ingin dia menjadi bagian dari kita" sentaknya keras.

Scarlette bahkan menahan napas ketika suara lantang itu terdengar. Bahkan beberapa karyawan yang berada di sekitarnya ikut menoleh saat teriakan itu terjadi.

Melangkah kian gugup. Scarlette mencoba mendekat namun urung saat suara dari wanita di dalam sana kembali mengeluarkan kata-kata pedasnya.

"Dengar, nak. Mommy hanya ingin yang terbaik untukmu dan wanita itu tidak baik untuk masa depanmu. Percayalah, jika wanita sepertinya hanya menginginkan uang kita. Dia hanya akan menipumu dengan wajah polosnya." Suaranya tidak sekeras tadi. Tapi Scarlette yang bersandar di dinding luar ruangan masih sangat jelas mendengarnya.

"Aku hanya mencintainya, Mom. Aku sangat mencintainya."

"Cinta bisa hilang jika kau berusaha menghilangkannya. Cinta bisa tumbuh dengan mudah jika kau berusaha mencintainya."

Terjadi keheningan yang cukup lama. Dibalik dinding, Scarlette menutup mulutnya dengan telapak tangan. Mencoba meredam isakan yang keluar dari bibirnya.

Hubungan mereka memang tidak pernah bisa dipertahankan. Keluarga Kenrick tidak akan pernah bisa menerima keadaannya. Sejak dulu hingga sekarang. Saat pertama kali mereka berkencan, Kenrick sudah mengenalkannya. Tapi penolakan dari ibunya tidak membuat Kenrick patah semangat. Mereka terus menjalin hubungan meski restu tidak didapat. Karena Kenrick yakin, suatu saat nanti ibunya akan menganggukkan kepala. Menerima hubungan mereka dan memberi restu serta ijin untuk hubungan yang lebih serius.

Tapi nampaknya itu hanya berupa keinginan yang tidak akan pernah terwujud. Ibunya masih tidak bisa menerimanya. Label miskin yang menjadi pemicunya. Namun demi Tuhan, ia tidak menginginkan uang Kenrick seperti prasangka nya. Ia mencintai pria itu dengan setulus hatinya.

"Mom... Beri kita kesempatan untuk membuktikan bahwa kita memang layak untuk bersama. Scarlette bukan wanita yang seperti itu. Dia-"

"Tidak."

"Dia wanita baik. Dia wanita yang bisa mengerti aku. Dia bukan wanita seperti yang Mommy tuduhkan."

"Kau yakin?"

"Sangat yakin, Mom."

"Lantas bagaimana dengan uang yang kau keluarkan untuknya."

Kenrick kembali diam. Dan Scarlette semakin menitikkan air mata. Hubungan ini tidak akan berhasil. Mungkin ia juga bagian dari kesalahannya. Andai saja ia tidak meminjam uang pada Kenrick, mungkin pemikiran seperti itu tidak akan pernah terjadi.

"Scarlette tidak pernah memintanya. Dia hanya meminjamnya.

"Aku tidak yakin dengan kata pinjam itu. Kau hanya dibodohi olehnya. Dia mengatakan meminjam padahal dia sengaja memeras mu untuk kepentingannya sendiri. Aku tidak percaya dengan mobil yang katanya kau berikan atas keinginanmu sendiri. Aku justru berpikir, dia yang telah merengek padamu untuk dibelikan sebuah mobil.

"Mom, itu tidak benar."

"Oke. Semua yang aku katakan tidak benar. Sekarang katakan padaku. Seperti apa kebenarannya. Seperti apa caramu meyakinkan ibumu dan keluargamu. Apakah dia berasal dari keluarga baik-baik? Apakah dia punya derajat yang tidak akan pernah mempermalukan keluarga kita? Aku justru berpikir dia adalah anak dari seorang jalang yang tidak diketahui asal usulnya."

Say, You Love Me....!!! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang