Part 05 - Berharap Bukan Caramu

2.1K 190 29
                                    

Hal yang paling tidak diinginkan Scarlette adalah berjalan-berjalan. Disuruh membeli sesuatu atau lebih tepatnya dipaksa membeli. Meski bukan uang dari dompetnya sendiri, tapi kata 'membeli sesuatu yang sangat tidak penting atau tidak diinginkan' adalah bukan dirinya sama sekali.

Seperti saat ini contohnya. Pasangan kekasih tersebut sedang menjelajah pusat perbelanjaan. Awalnya Scarlette hanya menemani Kenrick yang ingin membeli hadiah untuk ulang tahun adiknya.

Kado sudah didapat dan kini giliran mereka yang melihat-lihat. Beberapa kali Kenrick menawarkan sesuatu untuk dibeli. Namun Scarlette menolaknya. Jawaban 'tidak membutuhkan' selalu keluar dari bibirnya saat disuruh memilih. Hingga pada akhirnya Kenrick menyerah.

Sebenarnya bukan tidak membutuhkan, Scarlette hanya tidak ingin menambah daftar pinjaman uang atau hutang pada Kenrick. Ia sudah pernah meminjam uang dengan nominal yang tidak sedikit untuk pembayaran kuliah. Jika kalian bertanya, bukankah Scarlette mendapat beasiswa? Tentu saja gadis cantik itu mendapatkannya. Hanya saja tidak semua bisa terlunasi. Ada beberapa biaya yang memang harus dibayar sendiri.

Keadaan ekonomi kakaknya yang belum stabil membuat Scarlette enggan meminta uang padanya. Ia berusaha sendiri hingga tawaran Kenrick pun diterima. Dan perjanjian pemotongan gaji menjadi solusi.

Scarlette tidak mau berhutang budi pada siapapun. Ia hanya takut, akan terjadi sesuatu dikemudian hari yang menyeret namanya. Jadi lebih baik ia meminjam namun harus ada sesuatu yang bisa dijadikan jaminan.

"Ambillah satu. Aku yang akan membayarnya."

Scarlette tersentak saat suara Kenrick terdengar dibelakang tubuhnya. Tadi ia berjalan-jalan. Melihat beberapa gaun selagi menunggu Kenrick yang sedang ke kamar mandi. Dan kini, tiba-tiba saja pria ini muncul tanpa diketahuinya.

Tersenyum. Scarlette menarik tangannya yang memegang gaun itu. Ia menoleh dan mendapatkan Kenrick disampingnya. Tangan pria itu terulur, ikut memegang gaun berwarna hitam tersebut. Kemudian mengambilnya. Menyerahkan pada Scarlette.

"Cobalah. Kau pasti terlihat cantik dengan ini."

"Tidak. Aku tidak membutuhkannya."

"Kau selalu mengatakan hal itu. Jadi lebih baik, sekarang coba gaun ini. Sepertinya tidak terlalu buruk untuk acara pesta adikku."

Kepala Scarlette masih menggeleng. Menolak permintaan Kenrick. "Tidak Ken. Aku sungguh tidak membutuhkannya. Lagipula, aku tidak bisa ikut ke acara itu."

"Kenapa?"

"Aku harus bekerja."

"Kau bisa ijin."

"Aku tidak bisa melakukannya."

"Kenapa? Aku bos nya dan aku akan memberimu ijin."

"Ken-"

"Tidak." Kenrick menggeleng. Ia tatap kekasihnya penuh kelembutan. "Aku tahu itu bukan alasan. Kau hanya tidak ingin bertemu dengan keluargaku kan?"

Telak. Ucapan Kenrick tepat sasaran. Hingga Scarlette mengalihkan matanya. Ia tidak ingin Kenrick bisa membaca rautnya.

"Kenapa?" Kenrick kembali bertanya. Dan Scarlette tidak bisa menjawabnya. Ia menggigit bibir bawahnya. Bingung harus menjawab apa. "Sampai kapan Scarlette?" tangan Kenrick meraih dagunya. Menghadapkan padanya.

Hanya senyum tulus yang bisa Scarlette berikan. Dan ia tetap tidak bisa menjawab pertanyaan Kenrick. Karena seperti apapun bentuk alasan yang akan keluar dari bibirnya. Ia yakin Kenrick tidak akan mempercayainya. Dan selama hubungan mereka terjalin, Scarlette hanya menhindari satu hal tersebut yaitu bertemu dengan keluarga pria itu.

Say, You Love Me....!!! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang