Ketidakpedulianmu
Membuat aku semakin jatuh cinta-Renia Safira putri-
"Ampunnn!!! Renia janji, abis ini Renia bakalan rajin ibadah, rajin sedekah. Tapi tolong jangan ganggu Renia sama Jihan."
"Bener tuh. Kita anak baik-baik. Jadi tolong jangan ganggu kita." Lanjut Jihan
"Hahahahahaa muka kalian kocak banget." Ucap seseorang
"REZA!!! JADI KAMU YANG NAKUTIN KITA DARI TADI?" tanya Renia geram
"Abisnya kalian tegang banget. Jadi gue ajak refresing dulu biar gak pusing." Ucap Reza masih diselingi tawa
"Dasar laknat. Pergi lo dari sini. Bikin gue jantungan aja." Kesal Jihan
"Sewot aja lo. Rumah juga rumah Renia bukan rumah lo." Balas Reza
"Gakmau tau. Pokoknya pergi lo dari sini." Perintah Jihan
"Emangnya kalian berani malem-malem gini cuma berdua?" Tanya Reza
"Ehhhh, jangan pergi Reza. Duduk ya manis-manis sambil bantu kerjain tugas Renia." Ucap Renia
"Siap bos." Ucap Reza dan langsung memberikan senyum kemenangan kepada Jihan.
Jihan yang melihatnya pun merasa kesal, saat ini ia benar-benar ingin membunuh Reza yang menyebalkan. Bagaimana bisa ia disukai banyak wanita dengan tingkahnya yang seperti ini? Mungkinkah Reza menggunakan ilmu pelet? Ini harus segera ditanyakan!
"Gue mau nanya sama lo." Ucap Jihan tiba-tiba
"Apa?" Jawab Reza
"Lo pake pelet ya?" Tanya Jihan mendadak
Reza yang tau kemana arah bicara Jihan pun mulai memancingnya. "Iya" jawabnya
"Beneran?" Tanya Jihan histeris
"Iyaa."
"Jadi, selama ini banyak cewek yang naksir sama lo, karna pelet lo manjur?" Tanya Jihan memastikan
"Betul sekali."
"Pantesan muka buriq kayak lo banyak yang naksir. Ternyata peletnya yang manjur." Ejek Jihan.
Padahal apa yang diucapkannya itu salah besar. Reza memang merupakan salah satu pria tampan di SMA pelita, belum lagi ia merupakan kapten futsal di SMA itu. Jadi, wajar saja banyak wanita yang mengejarnya.
"Mata lo buta? Lo gak liat muka gue yang seganteng ini?" Tanya Reza
"Iw pede banget jadi cowok."
"Lo gak usah sok jijik. Ntar kalo gue tembak juga klepek-klepek lo." Ucap Reza
"Sorry ya. Mau seganteng apapun lo, gue tetep gak bakal mau tuh sama lo."
"Awas kejilat ludah sendiri." Ucap Reza memperingati
"Udah ah kalian ngapain berisik sih. Buruan kerjain tugasnya, ntar gak selesai."
~•~•~•~•~•
Sekarang ini lapangan basket dipenuhi oleh siswa dan siswi SMA Pelita. Itu dikarenakan, sedang terjadi pertandingan antara kelas XI IPS 1 melawan kelas XII IPS 3. Kedua kelas ini merupakan musuh bebuyutan, pasalnya kelas ini memiliki pentolan sekolah masing-masing.
Dari kelas XI IPS 1 terdapat Raden yang terkenal dingin, cuek, bicara seadanya, sering melanggar aturan, namun memiliki otak yang pintar. Dan jangan lupa, ia merupakan rebutan para siswi di SMA ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...