Aku lelah mengejarmu
Mungkin aku butuh istirahat-Renia Safira putri-
"Lo udah punya cewek?" Tanya papa Raden tiba-tiba yang membuat Raden langsung membelalakkan matanya
Saat ini Raden dan papanya sedang berada di warung pecel lele. Mereka memilih makan di sini, karena katanya masakan di sini benar-benar enak, dan ternyata itu benar.
"Belum." Jawab Raden singkat
"Kok belum? Nggak ada yang mau ya sama lo?" Tanya papa Raden dengan gaya gue lo nya
"Ganteng gini gak mungkin gak ada yang mau." Ucap Raden pede
"Terus kalo ganteng kenapa belum ada pacar?" Tanya papanya lagi
"Belum ada yang cocok." Jawab Raden
"Yaudah, jadi bujang tua aja kalo gitu." Ucap papanya
"Ogah."
"Makanya cari pacar tuh gak usah pilih-pilih. Mana yang setia, itu aja yang dipilih." Ucap papa Raden memberi wejangan
"Ini ada 1 cewek." Ucap Raden mengaku
"Cuma 1 doang?" Tanya papa Raden
"Emangnya mau berapa? Sepuluh?" Tanya Raden balik
"Sepuluh mah kebanyakan. Minimal dua lah." Ucap papa Raden sambil menahan senyum
"Satu aja cukup." Ucap Raden
"Beneran?" Tanya papa Raden
"Iya."
"Lo ada foto ceweknya? Gue jadi penasaran." Ucap papa Raden
"Kalo sekarang belum ada, nanti deh Raden cari." Ucap Raden
"Katanya suka, tapi kok belum nyimpen foto sih?" Ucap papa Raden
"Belum suka, tapi baru mau mulai." Ucap Raden memperjelas
"Yaudah suka-suka lo aja dah. Orang ganteng mah bebas." Ucap papanya pasrah
"Yups betul sekali." Ucap Raden bangga
"Gak usah sombong, lo ganteng juga karna gue yang mukanya kaya pangeran." Ucap papa Raden
"Iyaaadah ngalah sama yang tua." Ucap Raden
"Muda gini dibilang tua? Mata lo sehat?" Tanya papa Raden
"Gak panas kok." Ucap Raden sambil mengecek suhu tubuh papanya dengan memegang dahi papanya itu
"Yang bilang panas siapa?" Tanya papa Raden
"Raden kirain papa sakit." Ucap Raden
"Dasar anak durhaka!" Ucap papa Raden lalu menjitak kepala Raden
"Aduh sakit pah." Ringis Raden
"Lebay. Gitu aja sakit. Gimana mau ngadepin cewek?" Ucap papa Raden
"Emangnya kenapa sama cewek?" Tanya Raden penasaran
"Lo gak tau cewek kalo lagi marah gimana?" Tanya papanya, namun hanya mendapat gelengan dari Raden
"Banyak-banyak belajar sama papa. Biar nanti kalo pdkt gak susah-susah amat." Ucap papa Raden
"Inget umur pa, mending perbanyak ibadah aja deh." Ucap Raden
"Lo tuh yang harusnya perbanyak ibadah. Shalat aja cuma satu bulan sekali." Ucap papa Raden
"Biar gini-gini, Raden tuh rajin shalat pa, cuma gak mau dipamerin aja." Ucap Raden
"Yang bener lo?" Tanya papanya tidak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...