Pagi ini Renia berangkat sekolah diantar oleh sopirnya, membuat orang-orang semakin berasumsi bahwa Renia dan Raden sudah putus. Orang-orang berfikir seperti itu karena melihat berita yang sedang booming di sosial media. Yaitu berita tentang Raden yang sedang dekat dengan aktris ternama yaitu Keisya.
Saat Renia sedang berjalan di lorong, tiba-tiba seorang siswi yang tidak ia kenal memanggil namanya, sehingga membuat Renia langsung menghentikan langkahnya.
"Renia, gue boleh nanya?" Tanya siswi itu
"Tanya apa?"
"Lo udah putus sama Raden?" Tanya siswi itu
"Maksudnya?" Tanya Renia bingung
"Maksud gue lo udah putus sama Raden? Soalnya dia lagi digosipin deket sama artis." Jelas siswi itu
"Nggak putus kok, aku ke kelas dulu ya." Jawab Renia berusaha untuk tersenyum
Renia menjadi bingung mendengar ucapan siswi itu. Apa maksud perkataannya tadi tentang Raden yang sedang dekat dengan seorang aktris. Renia yang tidak membuka ponselnya dari malam tadi menjadi penasaran. Ia segera mengambil ponselnya dan mengecek apa yang sedang terjadi. Renia terkejut saat melihat foto Raden sedang berselfie dengan seorang aktris.
Hati Renia terasa teriris saat melihat foto itu. Ia menjadi tidak percaya diri lagi untuk menjalin hubungan dengan Raden. Ia juga merasa takut jika Raden akan meninggalkan dirinya.
Renia melangkahkan kakinya ke arah kelas dengan langkah lesu. Saat ia duduk di bangkunya, Jihan langsung bertanya keadaannya. Renia hanya menjawab dengan gelengan kepala, lalu ia langsung menelungkupkan kepalanya ke meja.
Renia saat ini ingin menangis, namun ia berusaha untuk menahannya, agar tidak terjadi gosip lagi. Sedari tadi Renia menunggu kabar dari Raden yang akan menjelaskan masalah foto itu, namun sampai istirahat, ia belum juga mendapat kabar dari Raden.
Saat di kantin, Renia bertanya kepada David kemana Raden pergi, David menjawab Raden tidak masuk sekolah hari ini karena izin.
Renia kembali menahan dirinya agar tidak emosi sekaligus menangis. Ia memilih untuk kembali ke dalam kelasnya. Saat ini ia sedang tidak berselera untuk memakan apapun.
Renia kembali menelungkupkan wajahnya ke meja. Saat ia ingin memejamkan matanya, ia merasakan ada sebuah tangan yang menyentuh kepalanya. Saat ia mendongak, ia mendapatkan Reza yang sedang tersenyum kepadanya.
"Ngapain di sini?" Tanya Reza
"Kebalik, seharusnya aku yang tanya gitu." Ucap Renia
"Oh Kebalik ya? Yaudah, lo deh yang tanyain gue." Ucap Reza
"Ngapain di sini?" Tanya Renia
"Mau ketemu lo." Jawab Reza
"Mau ngapain?" Tanya Renia lagi
"Ngajakin makan." Jawab Reza
"Lagi nggak nafsu." Ucap Renia
"Kenapa?" Tanya Reza
"Gapapa, emang lagi nggak nafsu." Jawab Renia
"Beneran?" Tanya Reza meyakinkan
"Bener."
"Berdiri sekarang." Perintah Reza
"Mau ngapain?" Tanya Renia
"Berdiri aja." Ucap Reza. Renia pun terpaksa berdiri dari duduknya. Setelah itu, Reza langsung menarik tangan Renia pergi menuju kantin. Renia yang sedang lemah, memilih untuk pasrah saja.
Saat sampai di kantin, Reza mencari bangku kosong lalu membawa Renia duduk di sana. Setelah itu ia bertanya kepada Renia.
"Mau makan apa?" Tanya Reza
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...