Aku membiarkan hati orang lain
Agar kau bisa menyakitiku
Terus menerus-Renia Safira putri-
Hari ini adalah hari libur, namun Renia tidak bisa menikmati waktu liburnya seperti murid lainnya.
Ia harus pergi ke sekolah untuk melanjutkan latihan menari. Pagi-pagi sekali, Reza sudah datang di rumah Renia, untuk mengantarkan gadis itu ke sekolah.
"Reza mau ikut Renia ke dalem, atau langsung balik?" Tanya Renia
"Gue balik aja yah, gak enak di dalem, isinya cewek semua. Ntar kalo lo udah mau pulang, tinggal telfon gue aja." Ucap Reza.
"Oke. Makasih ya Reza, kalo gitu aku masuk dulu, dahh." Pamit Renia
Setelah sudah memastikan Renia masuk ke dalam sekolah, barulah Reza masuk ke dalam mobilnya.
Reza berniat untuk pergi ke rumah temannya. Sudah lama sekali semenjak kedua teman kembarnya itu izin ke luar kota, ia hanya bermain sendiri di sekolah.
Saat sampai di rumah temannya, Reza dihadapkan oleh kedua temannya yang sedang terlihat memperebutkan sebuah topi.
"Dino, lepasin ini punya gue." Ucap Doni teman Reza
"Nggak, gue duluan yang liat. Jadi ini punya gue." Ucap Dino, kembaran Doni
"Apaansih berisik banget kalian berdua." Ucap Reza
"Diem lo!" Perintah Doni dan Dino secara bersamaan
"Ngapain lo nurut-nurut?" Tanya mereka serempak lagi
"Udah kaya bocah aja kalian. Sini topinya buat gue aja. Itung-itung sebagai oleh-oleh kalian buat gue." Ucap Reza
"Apa-apaan lo, nggak ya." Ucap Doni
"Udahlah, jadi cowok pelit amat Lo. Pantesan sampe sekarang masih jomblo." Ledek Reza
"Kayak lo nggak aja." Kesal Doni
"Mending masuk aja yuk, rumah gue lagi open house kok." Ucap Reza tidak tau malu
"Dasar temen gak tau diri." Ucap Doni dan Dino serempak lagi dan lagi.
Jadi Doni dan Dino ini adalah saudara kembar, teman dekat Reza. Mereka baru saja pulang dari Amerika untuk mengurus masalah perusahaan orangtuanya. Mereka berdua ini memiliki sifat yang sama, namun terdapat satu perbedaan. Dino sang adik, tidak suka berinteraksi dengan para wanita, sedangkan Doni sang kakak, menjadi orang paling bucin sedunia.
~•~•~•~•~•~
"Lo berdua gak laper?" Tanya Reza
"Kenapa? Lo ngode? Ambil aja sana di dapur." Ucap Doni
"Ambilin lah buat gue. Gue kan tamu, jadi harus disambut dan diperlakukan sebaik-baiknya." Jelas Reza
"Ogah. Punya kaki punya tangan, kenapa masih nyuruh orang hah? Udah gak berfungsi lagi organ tubuh lo?" Tanya Doni
"Ihhh kok lo sensian sih? Abis ditolak cewek ya lo?" Tanya Reza
"Tau aja lo za." Saut Dino
"Ehh lo ngapain ikut-ikutan?" Kesal Doni
"Suka-suka gue lah, mulut juga mulut gue." Ucap Dino
"Sana lo, jadi adeknya Reza aja." Ucap Doni
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...