28

9.1K 308 32
                                    

Sekarang kau sudah jadi hak milikku
Aku akan mencintaimu, menyayangimu, manjagamu, dan melindungimu.

-Raden Dwipa jaya-




Hari ini Renia tidak mengikuti pembelajaran, karena ia harus berlatih tari dan band. Renia sudah latihan dari awal bel jam pelajaran pertama dimulai sampai bel istirahat berbunyi.

Sekarang saatnya Renia istirahat selama 30 menit, setelah itu ia akan latihan band dengan Raden, David, dan Abdi.

Renia memilih pergi ke kantin sendirian. Saat di kantin, ia melihat Jihan yang sedang makan sendirian di sana. Saat bola mata mereka bertemu, Renia langsung memalingkan wajahnya dan memesan makanannya. Renia memilih bangku paling ujung agar tidak ada yang mengganggunya. Namun, saat ia baru ingin menyuapkan bakso ke mulutnya, Jihan datang menghampirinya.

"Kita perlu bicara." Ucap Jihan lalu duduk di hadapan Renia

"Apa?" Tanya Renia

"Gue gak bisa kaya gini terus." Ucap Jihan yang hanya mendapat tatapan bingung dari Renia

"Gue lebih baik mati daripada nggak teguran kaya gini. Gue capek tiap malem gak bisa tidur karna mikirin lo terus, plis baikan kaya dulu." Ucap Jihan jujur

Mendengar ucapan Jihan, Renia sedikit tersentuh. Namun, ia melakukan ini agar sahabatnya tercinta tidak terluka

"Ini semua demi keselamatan kamu." Ucap Renia

"Gue gak peduli kalo gue mati." Ucap Jihan

"Plis turutin apa kata aku." Ucap Renia

"Gak, Lo sahabat gue. Gak seharusnya gue biarin lo nyelesain masalah ini sendirian." Ucap Jihan

"Aku cuma gak mau kamu terluka."

"Gue gak peduli, mulai sekarang gue bakal jaga lo semampu gue."

Renia menangis. Dia bersyukur telah diberikan sahabat sebaik Jihan. Sungguh, ia benar-benar tidak ingin kehilangan sahabatnya satu ini.

"Makasih udah jadi sahabat aku." Ucap Renia masih mengeluarkan air mata

"Udah ah nggak usah nangis, cengeng banget." Ucap Jihan

"Kan kamu yang buat aku nangis." Ucap Renia

"Yaudah maap ye. Tadi kenapa gak masuk kelas?" Tanya Jihan

"Aku kan latihan." Jawab Renia

"Iya juga ya." Ucap Jihan

"Nanti abis istirahat, Renia latihan lagi. Jihan jangan kangen ya." Ucap Renia

"Siapa juga yang kangen sama lo?"

"Kalo gak kangen, ngapain nemuin aku. Mana sampe gak bisa tidur lagi." Ucap Renia meledek Jihan

"Lo ledekin gue ya?" Tanya Jihan kesal

"Menurut kamu gimana?"

"Ish, dasar nyebelin."

"Tapi ngangenin." Ucap Renia pede

Setelah selesai makan, Renia berpamitan kepada Jihan untuk melanjutkan latihannya.

Kini, Renia sudah berada di ruang musik untuk latihan. Daritadi ia melirik Raden yang terus memandanginya. Ia jadi kesal sendiri karena Raden tak henti-hentinya menatap dirinya.

"Mau ngapain sih?" Tanya Renia kepada Raden

"Apa?" Tanya Raden pura-pura tidak tahu

"Ngapain liatin aku terus?" Tanya Renia

My cold boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang